Menurut Hillary, pada 27 Juni 2023, dirinya mendapatkan surat dari pimpinan Fraksi Nasdem yang intinya mencabut semua penugasan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Surat tersebut, dikeluarkan Fraksi NasDem, karena Hillary niatannya mendukung Prabowo Subianto menjadi Capres 2024.
Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Gerindra Setuju, Contohkan Obama Dukung Hillary
Bahkan, ia mengaku sempat akan hengkang ke partai Gerindra.
Namun, niatnya tersebut urung dilakukan hingga akhirnya berlabuh ke partai Demokrat.
"Awalnya juga sempat ada kabar dan isu bahwa saya mungkin tidak akan diterima juga di Demokrat mengingat hubungan baik Nasdem dan Demokrat beberapa waktu lalu, tetapi pada akhirnya diterima," ucap Hillary Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (21/8/2023).
Hillary mengungkapkan, alasannya memilih bergabung dengan Demokrat, yakni Demokrat dinilai menerima dan berkomitmen memberikannya keleluasaan menjadi petugas rakyat.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Adi Suhendi, TribunnewsWiki.com/Indah)