TRIBUNNEWS.COM - Raihan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019.
Hal ini diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan rekapitulasi hasil penghitungan suara di Jawa Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Maluku.
Sebelum hasil penghitungan suara itu disahkan oleh KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan raihan 76.882.902 suara dan menang di 31 provinsi.
Lalu setelah KPU mengesahkan hasil penghitungan suara di empat provinsi tadi, mereka kembali dinyatakan menang dibanding dua paslon lainnya yaitu capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Di Jawa Barat, Prabowo-Gibran menang telak dibanding dua paslon lainnya dengan meraih 16.805.854 suara.
Lalu, mereka kembali menang di Papua Barat Daya dengan raihan 209.403 suara.
Sementara di Papua Tengah, Prabowo-Gibran lagi-lagi unggul telak dengan meraih 638.616 suara.
Sedangkan di Maluku, mereka kembali menang telak dengan meraup 665.371 suara.
Sehingga dengan tambahan tersebut, raihan suara Prabowo-Gibran menembus 95.202.146.
Kini, KPU tinggal melakukan rekapitulasi terhadap hasil perhitungan suara di Papua dan Papua Pegunungan.
Prabowo-Gibran Ungguli Raihan Suara Jokowi-Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019
Di sisi lain, ada fakta menarik lainnya terkait raihan suara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ini.
Adapun fakta yang dimaksud yaitu perolehan suara mereka mampu mengungguli Jokowi-Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019.
Jokowi-Ma'ruf Amin menang di Pilpres 2019 dengan meraih 85.607.362 suara.
Sehingga, jika dibandingkan dengan raihan suara Prabowo-Gibran, maka selisihnya mencapai 9.594.784 suara.
Bahkan, Prabowo-Gibran juga mampu mengungguli Jokowi-Ma'ruf berdasarkan kemenangan di tiap provinsi.
Prabowo-Gibran menang di 35 provinsi dari total 38 provinsi, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya menang di 21 provinsi dari total 34 provinsi.
Rekapitulasi Tinggal Papua dan Papua Pegunungan, Pengumuman Pemenang Pilpres 2024 Kemungkinan Besok
Anggota KPU RI, Idham Holik mengungkapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilpres 2024 tinggal dilakukan terhadap dua provinsi yaitu Papua dan Papua Pegunungan.
Dia mengatakan KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai menyewa pesawat agar sampai di Jakarta dengan cepat.
"Nanti malam jam 22:00 WIT, KPU Papua dan KPU Papua Pegunungan akan bersama berangkat ke Jakarta dengan carter pesawat," kata Anggota KPU RI, Idham Holik saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2024).
Sementara itu, Anggota KPU RI Mochamad Afifuddin mengatakan, sejauh ini Papua dan Pegunungan tengah melakukan rapat pleno dalam tingkatan Provinsi.
Pria yang akrab disapa Afif ini menjelaskan adanya alasan keamanan yang membuat lokasi rekapitulasi di Papua Pegunungan harus digeser dari Jayawijaya ke Jayapura.
Sehingga keadaan itu membuat pihaknya bersama aparat kemanan melakukan kebijakan-kebijakan sebagai langkah antisipatif.
"Jadi situasi-situasi ini koordinasi kita dengan kepolisian untuk mengambil langkah-langkah antisipatif khusus untuk pleno rekapitulasi kabupaten Tolikara tidak dilaksanakan di Wamena atau di Jayawijaya tetapi digeser ke Jayapura," beber dia di Kantor KPU RI.
Meski terjadi kendala keamanan, namun Afif menargetkan kalau proses rekapitulasi untuk Provinsi Papua dan Papua Pegunungan bisa diterima berkasnya pada malam ini.
Sehingga pada tanggal 20 Maret besok, dapat langsung dilakukan penetapan hasil pemilu.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rizki Sandi Saputra)(Kompas.com)
Artikel lain terkait Pilpres 2024