Sebelumnya, Anies pun mengaku tak mau berandai-andai ditawari kursi menteri oleh Prabowo setelah PKB dan NasDem merapat ke Koalisi Indonesia Maju.
"Saya udah bilang kemarin (soal responsnya jika ditawari kursi menteri), kita tidak berandai-andai. Kalau saya jawab 'tidak', nanti akan dibilang 'emangnya ditawarin?'. Saya bilang 'iya', 'emangnya ditawarin?," ucap Anies usai menghadiri acara Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad PKS ke-22, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/4/2024).
Anies menyebut, untuk saat ini, ia akan menjalani situasi yang ada.
Namun, Anies menekankan, ia akan meneruskan gagasan perubahan, jika ada kesempatan lain yang didapatkannya.
"Jadi sekarang kita jalani saja dulu. Setiap ada kesempatan untuk meneruskan gagasan perubahan, ya teruskan," kata Anies.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani meyakini bahwa kubu Anies-Muhaimin dan PDI Perjuangan akan ikut menjadi bagian dari pemerintahan ke depan.
Sebab, kata dia, Prabowo berharap bisa membangun pemerintahan secara bersama-sama.
"Kami merasa bahwa insyaallah ajakan kami untuk bersama-sama membangun Indonesia ke depan di bawah pemerintah Prabowo-Gibran sepertinya bukan bertepuk sebelah tangan," ujar Muzani saat ditemui di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024) malam.
"Harapan Pak Prabowo untuk bisa bersama-sama untuk membangun Indonesia dari komunikasi awal kami dengan semua parpol yang tadinya berbeda pilihan dalam pilpres sepertinya dalam komunikasi awal kami bukan sesuatu yang bertepuk sebelah tangan," sambungnya.
NasDem Berniat Duetkan Anies dan Sahroni di Pilkada DKI
NasDem menyatakan terbuka opsi untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Ahmad Sahroni dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketua DPW Partai NasDem Jakarta Wibi Andrino mengatakan, sejatinya wacana itu sedang digodok secara mendalam di internal partai.
"Itu (wacana gabungkan Anies-Sahroni) memang masih dalam kajian mendalam dari DPP partai," kata Wibi di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Kata Wibi, kewenangan dalam mengusung calon di Pilkada itu berada pada ranah DPP.
Sedangkan untuk tugas Wibi beserta jajaran di DPW NasDem adalah melakukan konsolidasi dan mempersiapkan infrastruktur partai.