TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan belum memutuskan untuk maju di Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 mendatang atau tidak, setelah gagal dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai calon presiden (capres).
Dirinya hingga sekarang masih mempertimbangkan hal tersebut.
"Semua yang sifatnya panggilan tugas, itu selalu dipertimbangkan dengan serius," kata Anies saat kunjungan di Banda Aceh, Sabtu (4/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
"Dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius. Kemudian nanti kita ambil keputusannya," tegas Anies.
Namun, di balik itu, Anies menyimpan keraguan akan Pilkada Jakarta 2024.
Ia ragu, apakah Pilkada Jakarta 2024 bisa berlangsung jujur dan adil (jurdil), sesuai harapan.
Menurut Anies, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan kembali, mengingat Pilkada serentak itu sangat penting untuk demokrasi Indonesia.
Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan.
“Fase pertama itu apakah ini adalah opsi yang akan diambil? Kalau iya, maka bersama dengan siapa, siapa koalisinya dan lain-lain, itu fase kedua," ucap Anies di rumahnya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
“Makanya itu, beri untuk bicara dengan semua. Proses pilkada ini kan tidak sederhana ya," imbuhnya.
"Bukan soal pendaftarannya saja yang harus dipikirkan, pilkada besok jujur, adil, bebas tidak ya?" lanjut Anies.
Baca juga: Anies Mulai Pertimbangkan Maju Pilkada DKI Jakarta 2024: Nanti Kita Ambil Keputusannya
Selain itu, Anies juga mengklaim sudah banyak pihak yang menemuinya untuk mendukung dirinya maju di Pilgub Jakarta 2024.
Ia mengapresiasi hal tersebut, tapi minta semua pihak untuk bersabar.
Di sisi lain, Anies mengaku tak berencana mendaftarkan diri ke berbagai partai politik (parpol) untuk meminta tiket pengusungan Pilgub Jakarta.
Sebab, saat ini, dirinya juga masih terus menimbang berbagai masukan yang ada.
Sebagai informasi, Pilkada Jakarta akan diselenggarakan serentak bersama wilayah lainnya pada November 2024 mendatang.
Jadwal pendaftaran para calon akan dimulai pada Agustus 2024.
Anies Sudah Bertemu Surya Paloh Tapi Tak Bahas Pilkada
Anies mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Namun, ia menegaskan, dirinya baru sebatas bertemu saja, belum membahas soal Pilkada Jakarta 2024.
“Pertemuan ada, tapi belum ada pembicaraan lebih jauh,” tutur Anies di rumahnya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, dikutip dari WartaKotalive.com.
Sebelumnya, Anies disebutkan bakal berduet dengan Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Namun, belum ada kepastian mengenai hal tersebut.
Kendati demikian, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jakarta, Wibi Andrino mengatakan, wacana duet Anies-Sahroni tengah digodok secara mendalam di internal partai.
"Itu (wacana gabungkan Anies-Sahroni) memang masih dalam kajian mendalam dari DPP partai," katanya saat ditemui di Kantor Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Di sisi lain, ada juga kabar beredar, bahwa Anies akan dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024 dan berpeluang menang.
Namun, hingga kini belum ada parpol yang mau mengusung Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kemungkinan tersebut disampaikan oleh Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.
NasDem Prioritaskan Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024
Selain itu, NasDem diketahui juga memprioritaskan nama Anies untuk diusung di Pilgub Jakarta 2024.
Publik bahkan sudah meyakini jika Anies bakal diprioritaskan untuk maju sebagai Gubernur Jakarta, setelah gagal di Pilpres 2024.
"Untuk NasDem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas itu ke siapa, kita pasti menginginkan our former governor Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi, Kamis.
Maka dari itu, Wibi menegaskan, prioritas NasDem untuk mengusung Anies ini merupakan keinginan mayoritas rakyat Jakarta.
Apalagi, Anies yang sebelumnya pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mendapatkan penilaian yang baik dari warga Jakarta selama menjabat.
Jadi, menurut Wibi, sangat disayangkan apabila Anies tak kembali bertarung di kontestasi Pilgub Jakarta 2024.
"Kinerja beliau selama lima tahun terakhir ini sangat amat dirasakan. Sayang sekali kalau beliau itu tidak kembali ke Jakarta membangun Jakarta ke depan," ucap Wibi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Anies Ragu Pilkada Jakarta Bisa Jurdil, ICW: Dampak Cawe-cawe Jokowi di Pilpres Berkepanjangan
(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Valentino Verry/Alfian Firmansyah) (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman)