Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat merespons soal peluang PDIP mengusung Khofifah Indar Parawansa di pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2024.
Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut, dinamika politik ke depan sangat dinamis.
Baca juga: Pertarungan Sengit di Pilkada 2024 Jatim jika Cak Imin Maju Lawan Khofifah, Pengamat: Lawan Sepadan
"Kita lihat perkembangannya, kan politik ini sangat dinamis gitu ya," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Disinggung soal komunikasi dengan PDIP, Herman mengatakan bahwa hal itu bukan tak mungkin terjadi kedepannya.
Namun yang jelas, dia berharap partai politik yang sebelumnya mendukung Khofifah dan Emil Dardak bisa kembali mengusungnya di pilkada serentak 2024.
"Kita lihat ke depan ya. Yang pasti bahwa partai-partai yang sebelumnya mengusung pasangan Bu Khofifah dan Mas Emil saya kira bisa sepakat untuk melanjutkan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Demokrat hampir pasti mendukung Khofifah di pilgub Jatim.
Partai Demokrat juga mengajukan nama kader mereka Emil Dardak menjadi cawagub mendampingi Khofifah.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara peluang mengusung calon petahana Khofifah Indar Parawansa untuk Pilgub Jatim 2024.
Baca juga: Pengamat Nilai Cak Imin Bisa Jadi Lawan Sepadan Khofifah di Pilgub Jatim
Komunikasi dibangun secara intens via Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah.
"Ya Pak Said Abdullah selalu yang ditugaskan di Jawa Timur, melakukan komunikasi yang intens dengan Ibu Khofifah, yang tentu saja itu menjadi suatu opsi," kata Hasto di Galeri Nasional, Senin (13/5/2024).
Namun meski kans mengusung Khofifah besar, PDIP tak menutup opsi lain. Sayangnya, Hasto tak menyebut nama.