News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada DKI Jakarta 2024

Ahmad Sahroni: Kalau Lawan Anies Saya Pasti Kalah, Kalau Lawan RK Pasti Menang Saya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan tidak mau mau apabila dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan tidak mau apabila dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

"Ih enggak mau," ujar Sahroni di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024)..

Selain itu, Ahmad Sahroni juga memprediksi dirinya tidak akan menang apabila bertarung di Pilkada DKI Jakarta melawan Anies Baswedan.

Baca juga: PKS Bakal Usung Sohibul Iman Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024, Bagaimana Nasib Anies?

"Pesaing sulit bagi saya. Kalau lawan Anies, saya pasti kalah lah, pasti kalah," kata Sahroni.

Sahroni sendiri mengaku, memilih tidak maju di Pilkada DKI Jakarta. Ia lebih memilih menjadi anggota DPR RI saja.

Ia menganggap, bakal memiliki banyak musuh jika suatu saat menjadi gubernur DKI Jakarta.

Tak hanya itu, sampai saat ini belum ada komunikasi dengan partai politik lainnya mengenai wacana mengikuti Pilkada DKI Jakarta.

"Enggak (ada komunikasi dengan parpol lain)," ujar dia.

Meski begitu, cerita menjadi lain apabila Ketua Umum Partai Nasdem menugaskannya untuk ikut bertarung di dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Tapi prinsipnya adalah kalau ketum memerintahkan, saya maju. Sebagai kader, enggak bisa nolak, harus siap," ujar Sahroni.

Lebih mudah lawan Ridwan Kamil

Sahroni mengatakan akan lebih mudah baginya jika melawan mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Sahroni secara yakin menyatakan kalau melawan Ridwan Kamil, dirinya akan lebih mudah menang.

"Oh kalau lawannya sama RK berdua saja, pasti menang saya. Tetapi sebaliknya ya, kalau saya maju di Jabar lawan RK, pasti kalah kalah. Tetapi kalau di Jakarta, ih no way," kata Sahroni.

Baca juga: Ketua DPW NasDem Jakarta Mengaku Kaget Dihubungi Elite PDIP untuk Usung Anies di Pilkada Jakarta

Sebelumnya, Ahmad Sahroni merespons soal dorongan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino yang meminta dirinya maju sengaja calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Sahroni secara tegas menyatakan enggan untuk maju sebagai cagub, dirinya justru lebih bermimpi menjadi Presiden RI atau nyaman menjadi anggota DPR RI seperti saat ini.

"Kalau pribadi, enggak (mau jadi cagub Jakarta). Pribadi gue lebih seneng DPR," kata Sahroni kepada awak media saat ditemui di Akademi Bela Negara NasDem, Minggu (23/6/2024).

Meski demikian kata Sahroni, dirinya tidak bisa menolak hal tersebut jika perintah itu datang langsung dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Dirinya secara tegas menyebut, akan siap maju di Pilkada Jakarta, jika Surya Paloh meminta.

Baca juga: 5 Poin Pernyataan Ahok soal Pilkada Jakarta 2024, Akui Siap Maju hingga Kans Duet dengan Anies

"Tapi namanya sebagai kader yang wajib diperintah oleh ketua umum, atas perintah ketua umum, ya harus mau," kata dia.

Akan tetapi kata Sahroni, sejauh ini belum ada komunikasi atau permintaan secara langsung dari Surya Paloh kepada dirinya.

Saat ini, para pimpinan di Bappilu DPP Partai NasDem bersama para petinggi di DPP NasDem kata dia, masih menggodok tiga nama yang sudah diserahkan DPW NasDem Jakarta pada 5 Juni lalu.

"Sampai hari ini, ketua umum belum bertanya terkait dengan masalah gubernur Jakarta. Jadi saya belum bisa berandai-andai," kata dia.

Sebagai informasi, tiga nama sosok yang direkomendasikan oleh DPW NasDem Jakarta kepada DPP NasDem untuk maju Pilkada Jakarta di antaranya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino. (Kompas.com/Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini