Sohibul Iman kata dia, berhasil meningkatkan suara dan kursi PKS dari 40 kursi di 2014, menjadi 50 kursi di periode pemilu 2019.
Selain itu, menurut Sudirman, Sohibul Iman juga memiliki pengalaman panjang di dunia politik.
"Sohibul Iman terpilih tiga kali menjadi anggota DPR pada 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2024-2029. Dia juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI," kata Sudirman Said.
Sudirman juga menanggapi terkait dengan kemungkinan dirinya maju di Pilkada Jakarta.
Sudirman menegaskan sejak awal proses politik di Pilgub Jakarta, keputusan dirinya untuk maju dan tidak maju dalam Pilgub Jakarta bukanlah agenda pribadi, tetapi merupakan keputusan publik.
Sementara, jika akhirnya partai-partai politik memutuskan untuk memajukan kader dari internal, dia akan tetap bisa membantu dengan gagasan-gagasan untuk menata Jakarta ke depan.
"Saya hanya menyediakan diri bila partai-partai membutuhkan dan apabila saya dipandang memenuhi syarat," ucap dia.
Diketahui menjelang pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, sejumlah nama bermunculan.
Anies Baswedan sebagai petahana saat ini sedang menjajaki sejumlah partai politik agar dirinya bisa mendapat tiket maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Ia sudah mendapat dukungan dari DPW PKB dan DPW PKS Jakarta.
Namun, keputusan kedua partai tersebut berada di tangan DPP masing-masing.
Bukan hanya Anies Baswedan, Ridwan Kamil pun santer akan dimajukan Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun, Ridwan Kamil belum memutuskan apakah akan maju dalam Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.
Sementara itu, DPW NasDem Jakarta lebih condong mendorong Ahmad Sahroni maju Pilkada Jakarta 2024 ketimbang Anies Baswedan.
Ada juga nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari PDIP yang namanya masuk dalam bursa Pilkada Jakarta.