Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan akan mengumumkan nama bakal calon gubernur yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Wakil Sekjen DPP PKS Zainudin Paru mengatakan pengumuman akan dilakukan dalam waktu dekat, paling lambat Minggu (11/8/2024).
Baca juga: Prabowo Akui Segera Temui Petinggi PKS Bahas Pilkada Jakarta, Nasib Anies Bakal Ditentukan?
"Kemungkinan dalam waktu satu dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS," kata Zainudin saat dimintai tanggapannya, Jumat (9/8/2024).
Menyusul dengan pernyataannya itu, Zainudin mewakili pengurus DPP PKS mengungkapkan pernyataan terima kasih kepada Anies Baswedan.
Hanya saja, belum dipahami lebih jauh, maksud ungkapan terima kasih dari DPP PKS kepada Anies Baswedan yang telah diumumkan untuk maju di Pilkada Jakarta tersebut.
"(Saya) Menyampaikan ucapkan terima kasih atas kebersamaan Pak Anies dan PKS selama ini dalam memimpin dan membangun Jakarta," kata Zainudin.
Namun kata dia, Anies telah melewati tenggat waktu yang diberikan PKS untuk mencari kawan koalisi di Pilkada Jakarta.
Pernyataan itu lantas menjadi sinyal bagi PKS untuk bisa meninggalkan Anies Baswedan dalam pertarungan kepala daerah tahun ini.
"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah," kata dia.
Baca juga: Isu Jegal Anies Bukan Isapan Jempol, PKS Mulai Goyah Dirayu Gabung KIM Plus Dukung Ridwan Kamil
Ungkapan dari Zainudin ini selaras dengan pernyataan dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dimana, Eks Danjen Kopassus itu menyampaikan pihaknya masih terus melakukan komunikasi petinggi PKS.
Khususnya, kata dia, pembicaraan seputar koalisi di Pilkada Jakarta.
"Ya ini terus konsultasi komunikasi," kata Prabowo saat ditemui sesuai di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (8/8/2024) malam.
Prabowo menuturkan bahwa pertemuan dengan petinggi PKS akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Insya Allah dalam waktu dekat dan waktu yang tepat," pungkasnya.
PKS Lirik Ridwan Kamil dan Gabung KIM Plus
Diberitakan sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui partainya membuka peluang meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Partai besutan Ahmad Syaikhu itu mengklaim batalnya dukungan itu karena Anies.
Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid.
Baca juga: Golkar Buka Opsi Cawagub Jakarta Pendamping Ridwan Kamil Kader PKS, Demokrat Bilang Komunikasi Dulu
Menurutnya, Anies dianggap telah gagal untuk mencari mitra koalisi yang bisa mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta.
Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS sudah memutuskan bahwa kadernya harus tetap ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta.
Kadernya itu harus dimajukan sebagai cagub ataupun cawagub.
"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," kata Kholid saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).
"Prioritas kami saat ini adalah memastikan pasangan AMAN berlayar, dan kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan 4 kursi tersebut," lanjutnya.
PKS, kata Kholid, membuka peluang untuk memilih opsi lain selain Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Menurutnya, Anies telah gagal mendapatkan koalisi yang bisa mengusung AMAN di Jakarta.
"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar. Maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," jelasnya.
Karena itu, Kholid menambahkan pimpinan PKS kali ini sudah mulai serius membicarakan opsi untuk bergabung ke dalam koalisi Indonesia maju yang mengusung Ridwan Kamil menjadi cagub Jakarta.
"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," pungkasnya.