Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Wali Kota Tangerang Selatan yang juga kader Golkar Airin Rachmi Diany enggan berkomentar banyak saat ditanya soal nasibnya dalam Pilkada Banten 2024.
Airin mengatakan mengenai soal nasibnya dalam Pilkada Banten sebaiknya ditanyakan langsung kepada Plt Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang.
“Tanya ke Pak Agus dong (Plt Ketua Umum Golkar) jangan mendahului,” ucap Airin dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di JCC Senayan, Selasa (20/8/2024).
Airin menolak memberi pernyataan mengenai isu Golkar menarik dirinya maju di Pilkada Banten 2024.
“Nanti saja ya, saya nggak ke mana-mana kok,” ucap dia.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar menyampaikan update terkini soal rencana pengusungan Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten 2024.
Baca juga: Golkar Beri Sinyal Batal Usung Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten 2024
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan sejauh ini Partai Golkar belum memberikan keputusan apapun terkait majunya Airin.
Golkar justru akan menyiapkan tugas lain untuk Airin.
"Bu Airin mungkin kita akan arahkan ke tugas lain. Nanti kita lihat dulu. Belum ada keputusan tentang itu," kata Lodewijk saat ditemui awak media di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Baca juga: Golkar Ngotot Tetap Usung Airin Jadi Cagub Banten: Secara Elektoral Sudah Teruji
Saat disinggung soal kemungkinan Golkar membelot dengan mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang sejauh ini sudah diusung oleh beberapa partai, Lodewijk belum dapat memberikan kepastian.
Kata dia, partai berlogo pohon beringin itu masih akan melihat dinamika yang terjadi ke depannya.
"Nanti kita lihat. Masih bergulir," kata dia.
Lodewijk menyebut Airin memang telah menerima rekomendasi dari Golkar berupa Surat Keputusan (SKep) untuk maju di Pilkada Banten.
Namun perihal akan jadi diusung atau tidaknya Airin di Pilkada Banten, Wakil Ketua DPR RI itu menyatakan akan terjawab nantinya.
"Golkar baru mengeluarkan SKep. Kita lihat perkembangannya. Apakah lanjut atau tidak. Biasanya wartawan sudah tahu duluan," ujar dia.