Meski begitu, ia menegaskan, akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk Jakarta.
"Artinya, setelah mendapatkan amanah ini, kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan hati serta turun ke bawah," sambung Pramono.
Pramono juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto, yang telah mengusungnya lewat PDIP.
Tak Lupa, Pramono mengucapkan terima kasih kepada sang istri, Endang Nugraheni dan keluarganya, lantaran telah mengizinkan untuk maju Pilkada.
Disampaikan Pramono, sejatinya keluarganya mempunyai rencana pergi ke Italia untuk hadir di pernikahan saudaranya.
Namun, ia memilih untuk mendaftarkan diri ke KPU Jakarta.
"Tetapi karena acara ini luar biasa, maka istri saya membatalkan. Tapi jangan salah istri selalu menang."
"Katanya jangan ganti rugi tetapi ganti untung," ucapnya.
3. Merasa Terpanggil untuk Perbaiki Jakarta
Lebih lanjut, Pramono mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk memperbaiki dan membangun Kota Jakarta menjadi lebih baik.
"Banyak yang tanya sama saya, 'Kok Pak Pram mau menjadi calon gubernur?' saya terus terang terpanggil untuk bersama-sama dengan Bang Doel (Rano Karno), bekerja dengan sungguh-sungguh dan juga mencoba, kalau diberikan izin dan kesempatan untuk memperbaiki dan membangun Jakarta," paparnya.
Apalagi, Pramono Anung telah memiliki banyak pengalaman di pemerintahan, satu di antaranya adalah menjadi anggota DPR selama empat kali.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai pimpinan kabinet, sekretaris presiden, dan sekretaris jenderal partai.
Alasan utamanya maju sebagai cagub adalah panggilan untuk memperbaiki Jakarta.