Ketua DPP PDIP itu mengaku berada di Buton saat Anies berkampanye bersama Pramono-Rano beberapa hari lalu.
"Dia katanya beliau ada kegiatan lain, karena kayak kemarin dia datang saya masih di Buton."
"Saya pun tadi pagi baru sampai jam 3 dari Buton," papar Ahok saat ditemui usai kampanye akbar, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Ahok menegaskan dirinya tetap solid dengan Anies.
Dirinya menjelaskan, kepentingan negara lebih penting di atas kepentingan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Saya kira itu contoh yang baik. Kepentingan negara di atas segalanya-galanya, di atas SARA gitu," tutur Ahok.
Baca juga: Pertarungan Koalisi FPI & Jokowi Vs Ahok dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Siapa Lebih Kuat?
Janji Pramono-Rano
Dalam orasinya, Pramono Anung mengungkapkan program kerjanya dalam 100 hari pertama jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
Dia berjanji pihaknya akan menyelesaikan masalah Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), hingga Jumantik.
"Saya dan Bang Doel kalau diberikan amanah untuk menjadi Gubernur Jakarta dalam 100 hari saya akan selesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat."
"Termasuk Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, Lansia, jumantik, difabel dan sebagainya, akan segera diselesaikan," ujar Pramono, Sabtu.
Pramono juga mengucapkan terima kasih kepada PDIP, Partai Ummat, dan Partai Hanura yang sudah menjadi partai pendukung di Pilkada Jakarta 2024.
Termasuk, relawan yang telah memberikan dukungan kepada Pramono-Rano.
Dalam kampanye akbar Sabtu ini, ada juga dua mantan Gubernur Jakarta yang hadir, yakni Sutiyoso dan Fauzi Bowo (Foke).
Bahkan, Foke-Ahok sempat melakukan simulasi pencoblosan terhadap paslon nomor 3 di atas panggung.