TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, menggelar kampanye akbar di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlihat menghadiri kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno.
Ahok terlihat mengenakan kaus berkerah berwarna oranye dan celana hitam.
Ketika memasuki area stadion, Ahok langsung dikerubungi warga yang ingin berfoto bersama dan bersalaman.
Ahok terus melempar senyum ketika warga yang hadir di lokasi ingin berfoto dengannya.
"Saya baru landing jam 03.00 WIB, dari Makassar," ucap Ahok di lokasi, Sabtu, dilansir Kompas.com.
Eks Gubernur Jakarta itu mengaku tak ada persiapan khusus saat menghadiri acara kampanye akbar Pramono-Rano.
"Tidak ada persiapan, saya bukan panitia," ucap Ahok sembari tertawa.
Ogah Satu Panggung dengan Anies?
Sementara itu, eks Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, absen dalam kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.
Anies Baswedan tidak terlihat di atas panggung kampanye akbar tersebut.
Baca juga: VIDEO Duel Tokoh Kampanye Akbar di Jakarta: Ridwan Kamil Undang Jokowi, Pramono Gandeng Ahok-Anies
Anies juga tidak terlihat saat Pramono-Rano sudah berbicara di atas panggung.
Menanggapi absennya Anies, Ahok membantah kabar dirinya menolak satu panggung dengan mantan peseterunya di Pilgub Jakarta 2017 itu.
Ahok lantas mengungkap alasan Anies Baswedan tidak hadir dalam kampanye akbar Pramono-Rano.
Menurut Ahok, Anies tidak bisa hadir karena sedang menjalani kegiatan lain.
Ketua DPP PDIP itu mengaku berada di Buton saat Anies berkampanye bersama Pramono-Rano beberapa hari lalu.
"Dia katanya beliau ada kegiatan lain, karena kayak kemarin dia datang saya masih di Buton."
"Saya pun tadi pagi baru sampai jam 3 dari Buton," papar Ahok saat ditemui usai kampanye akbar, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Ahok menegaskan dirinya tetap solid dengan Anies.
Dirinya menjelaskan, kepentingan negara lebih penting di atas kepentingan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Saya kira itu contoh yang baik. Kepentingan negara di atas segalanya-galanya, di atas SARA gitu," tutur Ahok.
Baca juga: Pertarungan Koalisi FPI & Jokowi Vs Ahok dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Siapa Lebih Kuat?
Janji Pramono-Rano
Dalam orasinya, Pramono Anung mengungkapkan program kerjanya dalam 100 hari pertama jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
Dia berjanji pihaknya akan menyelesaikan masalah Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), hingga Jumantik.
"Saya dan Bang Doel kalau diberikan amanah untuk menjadi Gubernur Jakarta dalam 100 hari saya akan selesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat."
"Termasuk Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, Lansia, jumantik, difabel dan sebagainya, akan segera diselesaikan," ujar Pramono, Sabtu.
Pramono juga mengucapkan terima kasih kepada PDIP, Partai Ummat, dan Partai Hanura yang sudah menjadi partai pendukung di Pilkada Jakarta 2024.
Termasuk, relawan yang telah memberikan dukungan kepada Pramono-Rano.
Dalam kampanye akbar Sabtu ini, ada juga dua mantan Gubernur Jakarta yang hadir, yakni Sutiyoso dan Fauzi Bowo (Foke).
Bahkan, Foke-Ahok sempat melakukan simulasi pencoblosan terhadap paslon nomor 3 di atas panggung.
Keduanya kompak memegang bambu lalu mencoblos gambar Pramono-Rano.
Baca juga: Pernyataan Ahok Dibantah Ahmad Basarah, PDIP Sempat Ingin Usung Anies di Pilkada Jakarta bersama PKB
Dalam paparannya, Pramono mengatakan kehadiran Anies diwakilkan oleh keluarga besarnya.
"Hadir juga keluarga besar Mas Anies Baswedan."
"Hadir juga keluarga besar Bang Yos, putrinya, dan menantunya," ungkap Pramono.
Diketahui, setelah kampanye akbar, tahapan penyelenggaraan Pilkada akan memasuki masa tenang.
Pada Minggu (24/11/2024), semua atribut kampanye akan diturunkan oleh penyelenggara pemilu.
Nantinya, pelaksanaan pencoblosan akan mulai berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.
Pramono-Rano akan bersaing dengan dua paslon lain yaitu Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Shinta Dwi Ayu)