News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

SBY dan Jokowi Tak Hadiri Kampanye Ridwan Kamil, Dua Eks Gubernur DKI Justru Kompak Temani Pramono

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SBY dan Jokowi batal menghadiri kampanye akbar pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir di kampanye akbar paslon Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Madya, GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) batal menghadiri kampanye akbar pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria mengatakan, SBY tak hadir lantaran sedang berobat ke luar negeri.

Baca juga: Maruarar Sirait: Kita Lihat Lebih Kuat Anies-PDIP atau Jokowi-Prabowo di Pilkada Jakarta

"Pak SBY yang kebetulan hari ini juga berada di luar negeri dalam kegiatan berobat. Semoga pak SBY bisa lekas sembuh dan kembali ke tanah air," kata Riza di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

Sementara Jokowi, menurut Riza, sedang mengikuti kampanye akbar di Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Obral Janji Dharma-Kun saat Kampanye Akbar: Jemputan Ibu Hamil hingga Semua Warga Punya Rumah

"Salam juga dari Pak Jokowi yang hari ini kebetulan juga ada kegiatan kampanye di Jawa Tengah," ujarnya.

Begitu juga dengan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo, kata dia, sedang melakukan kunjungan ke luar negeri.

"Beliau sekarang berada di Dubai dalam kunjungan kenegaraan dan menyampaikan salam kepada seluruh warga Jakarta agar dapat memberikan dukungannya kepada bang Ridwan Kamil dan Mas Suswono," ucap Riza.

Kendati demikian, Riza menjelaskan bahwa kampanye akbar ini akan dihadiri pimpinan partai politik.

"Banyak juga salam dari pimpinan 16 parpol, dari tokoh masyarakat, habaib alim ulama, tokoh pemuda, tokoh-tokoh Jakarta, tokoh daerah yang hadir dan memberikan dukungan," tegasnya.

Dua Mantan Gubernur Kompak Temani Pramono-Rano

Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir di kampanye akbar paslon Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Madya, GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024).

Bahkan, Fauzi Bowo dan Ahok sama-sama yang ditugaskan mencoblos nomor 3 di replika surat suara saat simulasi pencoblosan dalam kampanye akbar itu.

Baca juga: Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano, Ahok Jawab Isu Ogah Satu Panggung dengan Anies

Fauzi Bowo mengatakan alasannya sampai mau ikut kampanye akbar dari pasangan yang diusung PDIP ini.

"Mengapa kita menjadi bagian di sini karena kita yakin bahwa Jakarta memerlukan pimpinan yang punya kualitas tertentu," ujar Fauzi Bowo.

Pria yang akrab disapa Foke ini menegaskan tak rela jika Jakarta dipimpin oleh orang yang tak tepat.

"Kami sebagai mantan pimpinan di sini tidak ikhlas membiarkan kota Jakarta ini dipimpin oleh katakanlah mereka-mereka yang tidak cocok dengan keyakinan kami," tuturnya.

Mantan Dubes Jerman ini kemudian mengungkapkan harapannya mengenai masa depan Jakarta kepada Pram dan Rano.

"Apa harapan kami. Kota jakarta ini harus berakhlak mulia. Harus lebih dari yang lain. Yang kedua kita kepengen Jakarta juga menjadi kota yang bermartabat berakhlak dari itu perlu juga dipimpin oleh, kalau kepengen maju, dipimpin oleh mereka yang profesional," ujar Foke.

"Calon-calonnya memang profesional tapi kita pilih yang lebih profesional daripada yang lain. Berakhlak dan profesional ini adalah kombinasi yang gak gampang. Jadi jangan cuman berakhlak tidak profesional itu juga salah. Profesional tapi kurang akhlaknya gak bagus juga," lanjutnya.

Sementara itu, Ahok mengatakan sebagai mantan Gubernur, tentunya ia ingin pemimpin Jakarta selanjutnya menuntaskan apa yang belum diselesaikan para pendahulunya.

"Ya saya kira semua mantan gubernur banyak PR yang belum selesai kan. Makanya kita menaruh harapan Mas Pram ini sama Bang Rano bisa menuntaskan apa yang mantan gubernur belum sempat selesaikan, gitu aja sih," kata Ahok.

Selain Foke dan Ahok, sebenarnya pasangan Pram-Rano juga didukung oleh Anies Baswedan selaku mantan Gubernur yang berada di kubunya.

Baca juga: Analisis Pengamat Soal Pengaruh Anies Baswedan dan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024

Dukungan Siapa Lebih Kuat?

Politikus Gerindra Maruarar Sirait atau yang karib disapa Ara menghadiri kampanye akbar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

Selain hadir, Ara juga naik ke atas panggung untuk berorasi. Dalam pidatonya Ara menyinggung mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang mendukung pasangan Pramono-Rano.

"Saya dengar mas Anies dukung Pramono Anung? Betul?" kata Ara.

Menurut  Ara dengan adanya Anies di kubu sebelah membuat pihaknya lebih semangat. Menurut dia, dengan adanya Anies di kubu Pramono-Rano, dapat menjadi tolak ukur kekuatan dukungan.

"Kita lihat lebih kuat PDIP atau Anies atau RK yang didukung Jokowi dan Prabowo," katanya.

Menurut Ara, pasangan RIDO mendapat dukungan dari Jokowi dan Prabowo. RK merupakan Ketua tim pemenangan daerah Prabowo-Gibran di Jabar pada Pilpres 2024 lalu. Oleh karenanya RK pasti mendapat dukungan Prabowo dan Jokowi.

"2024, RK adalah ketua tim kampanye daerah di Jabar, betul? Sumbangan Jabar tertinggi buat Prabowo- Gibran, kalau ada calon gubernur lain yang menganggap didukung Prabowo percaya nggak?" kata Ara.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini