News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Membandingkan Tiga Hasil Quick Count dan Real Count KPU Pilkada Banten 2024, Begini Catatan Pengamat

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menggelar pengundian nomor urut paslon cagub-cawagub Pilkada Banten 2024, Senin (23/9/2024). Hasilnya, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi mendapat nomor urut 01, Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah mendapat nomor urut 02.

TRIBUNNEWS.COM, SERANG- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah meraih 57,08 persen berdasarkan hasil quick count Voxpol Center Research and Consulting pada Kamis (28/11) pukul 09.35 WIB.

Di nomor urut dua menyusul calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi hanya mendapat 42,92 persen.

Sementara berdasarkan hasil quick count Pilkada Banten berdasarkan LSI Denny JA, per Rabu (27/11/2024) dengan data sampel yang masuk mencapai 92,98 persen menunjukan perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi 44.79 persen.

Baca juga: PDIP Ungkap Anomali di Pilkada Banten: Intervensi Kekuasaan, Pelibatan Partai Coklat Hingga ASN

Sedangkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah 55.21 persen. 

Ketiga, hasil dari hitung cepat Charta Politika pada Rabu (27/11) pukul 20.48 WIB dengan suara masuk 100 persen, menunjukkan keunggulan serupa bagi Andra Soni dan Achmad Dimyati dengan 57,52 persen. Kemudian Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi mendapatkan 42,48 persen.

Berdasarkan real count KPU

Hasil sementara penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunjukkan pasangan Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah saat ini unggul dari pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dalam Pilkada Banten 2024.

Berdasarkan data yang diakses dari situs resmi KPU di pilkada2024.kpu.go.id pada Kamis (28/11) pukul 17.10 WIB, suara yang telah masuk mencapai 99,29 persen, atau sebanyak 17.109 dari total 17.231 tempat pemungutan suara (TPS).

Berikut hasil sementara berdasarkan nomor urut pasangan calon:

  • Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi: 44,14 persen (2.428.709 suara).
  • Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah: 55,86 persen (3.074.027 suara).

 

Data ini berasal dari form model C/D hasil penghitungan suara di TPS dan hanya bersifat sementara. KPU menegaskan bahwa hasil resmi Pilkada akan ditetapkan melalui proses rekapitulasi berjenjang sesuai peraturan yang berlaku.

 

Dua Faktor Andra-Dimyati Unggul Quick Count Pilgub Banten

Kekalahan pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilkada 2024 menjadi sorotan pelbagai pihak.

 
Sebab istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan tersebut memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi dibanding rivalnya, Andra Soni.

Bahkan sejak dua tahun terkahir, Airin telah berkeliling ke 1.552 desa di Provinsi Banten untuk bertemu dengan masyarakat.

Sedangkan Andra Soni, kurang lebih baru dua bulan membangun sosialisasi dan komunikasi politik dengan masyarakat.

Baca juga: Nomor Urut Pilkada Banten 2024: Airin-Ade 01, Andra Soni-Dimyati 02

Pengamat Politik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang, Adib Miftahul mengatakan, jika berkaca pada survei orang yang berpeluang menang adalah Airin.

Sebab popularitas dan elektabilitas mantan Wali Kota Tangerang Selatan tersebut cukup tinggi diangka 60 sampai 70 persen.

"Biasanya yang begitu itu berpeluang menang dalam pilkada. Tetapi kalau mencermati hasil quick count ini kan kayaknya berbalik 180 derajat," kata Adib, Kamis (28/11/2024).

Menurut Adib, ada dua faktor yang membuat Andra-Dimyati menang berdasarkan quick count. 

Yang pertama, kata dia,  Andra Soni yang merupakan kader Partai Gerindra diendors langsung oleh Prabowo Subianto.

Endorsemen dari Prabowo tersebut mempengaruhi konstalasi politik di Banten. 

Apalagi lanjut Adib, Banten merupakan lumbung suara Prabowo sejak 2014 silam.

"Endorsemen Prabowo itu tak bisa dipungkiri mampu meluluh lantakkan hasil-hasil survei yang mengunggulkan Airin."

"Popularitas elektabilitas Airin berubah begitu cepat di ujung Pak Prabowo endorsemen Andra Soni," katanya.

Faktor kedua lanjut Adib, isu tentang korupsi yang dibangun oleh Andra Soni-Dimyati sejak awal terjun ke Pilgub Banten.

Apalagi di akhir menjelang pencoblosan, muncul isu pemeriksaan terhadap Wawan atas dugaan korupsi Sport Center.

Baca juga: Hendarsam Sebut Klaim Haris Azhar Soal Pilkada Banten Bisa Picu Konflik di Masyarakat

"Nah inilah yang membuat kedodoran klannya Atut, isu korupsi di Banten ini manjur juga. Isu korupsi yang di ujung menurut saya dimainkan ini bisa merubah konsentrasi begitu cepat," ujar Adib.

Sementara Calon gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni, membantah adanya endorse dari Presiden Prabowo Subianto pada Pilkada Banten 2024.

Menurut Andra, Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra mendukung dan mendoakan kadernya menang pada kontestasi pesta demokrasi adalah hal yang wajar.

"Kalau endorse itu kan ke orang yang tidak kenal, kalau saya ini kan kadernya dan kemudian Pak Prabowo Ketua Umum Gerindra," kata Andra di Kantor DPD Partai Gerindra Banten, kemarin malam. (Tribunnews/Kompastv/TribunBanten)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pengamat Ungkap Dua Faktor Andra-Dimyati Unggul Quick Count Pilgub Banten

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini