TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco, memberikan klarifikasi soal video viral di media sosial yang memperlihatkan sembako berkantong dan berstiker RIDO.
Menurut Basri Baco, sembako tersebut adalah program Tebus Murah yang dijalankan saat masa kampanye.
”Beberapa video saya perlu klarifikasi lagi. Yang beredar sembako itu, yang pakai kantongnya RIDO, itu masa kampanye,” ucapnya, dilansir TribunJakarta.com, Jumat (29/11/2024).
Basri membantah sembako tersebut dibagikan saat masa tenang Pilkada Jakarta 2024.
Ia mengatakan, tidak mungkin pihaknya melakukan tindakan ceroboh dengan membagikan sembako yang memperlihatkan logo pasangan RIDO saat masa tenang kampanye.
“Sebodoh-bodohnya orang, kalau mau bagi sembako di minggu tenang, enggak mungkin pakai sembako yang ada logonya,” tuturnya.
Buka Sayembara
Sebelumnya, tim pemenangan RIDO membuka sayembara bagi warga yang melaporkan kecurangan Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria alias Ariza, berjanji akan memberikan imbalan hingga 10 juta kepada siapa pun yang melapor.
“Kami minta seluruh masyarakat silakan tolong difoto, divideokan adanya kecurangan, kami akan memberikan hadiah sebesar Rp10 juta,” ungkapnya, Kamis.
Ia menyebut, praktik kecurangan yang terjadi pada saat masa tenang kampanye lalu telah mencederai Pilkada Jakarta.
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Warga Jakarta Tunggu Keputusan KPU: Jika Sudah Final, Pasangan RIDO akan Menerima
Ariza mencontohkan temuan tumpukan paket sembako di Kepulauan Seribu yang diduga bakal dibagi-bagikan kepada warga di Pulau Lanca.
Ia turut menyoroti beredarnya video di mana surat suara yang belum terpakai di Pinang Ranti, Jakarta Timur, dicoblos untuk pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno
Buntut kejadian itu, Ketua KPPS di TPS itu sudah dipecat oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur.
“Inilah salah satu faktor yang mencederai proses pilkada di DKI Jakarta, karena ternyata masih asa yang menggunakan dengan cara-cara curang,” tuturnya.
Atas dasar itu, Ariza meminta masyarakat, khususnya para relawan dan simpatisan RIDO untuk melapor bila menemukan praktik-praktik kecurangan dalam pilkada ini.
“Kami ingin mengajak seluruh jajaran partai pendukung agar melaporkan semua bentuk-bentuk money politic, bentuk-bentuk kecurangan kepada aparat hukum terkait pilkada,” jelasnya.
Minta Warga Tunggu Keputusan KPU
Ridwan Kamil meminta kepada seluruh warga Jakarta untuk menunggu keputusan dari KPUD Jakarta terkait dengan perolehan suara di Pilkada Jakarta yang digelar, Rabu, 27 November kemarin.
Pasalnya, sampai saat ini KPUD Jakarta masih melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan baru akan diumumkan secara resmi paling lambat pada 16 Desember 2024.
"Mari kita menunggu keputusan resmi dari KPU dengan seksama," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (29/11/2023).
Eks Gubernur Jawa Barat itu juga meminta kepada seluruh unsur pendukung pasangan berjuluk RIDO untuk bisa menunggu keputusan.
Selain itu, ia mengimbau para pendukung untuk tetap semangat meneruskan perjuangan yang telah dimulai dalam membangun masa depan Jakarta.
Jika memang nantinya pengumuman final sudah diumumkan oleh KPUD Jakarta, sambung RK, dirinya dan Suswono akan menerima apa pun hasilnya.
"Jika hasilnya sudah final dan mengikat, pasangan RIDO akan menerima dengan baik. Sambil menunggu keputusan final KPU, semua unsur pendukung RIDO harus tetap dan terus semangat," paparnya.
Terkait dengan gelaran Pilkada DKI Jakarta sendiri, Ridwan Kamil juga turut mengutarakan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang turut menyukseskan.
Apalagi, ucap RK, pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang dilangsungkan di Jakarta telah dihelat dengan baik dan sesuai aturan.
"Saya pribadi menghaturkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang sudah berkenan menitipkan dan mempercayakan pembangunan masa depan Jakarta kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO)," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Timses RIDO Bantah Bagi-bagi Sembako Saat Masa Tenang Pilkada 2024: Itu Program Tebus Murah.
(Tribunnews.com/Deni/Rizki)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya)