Kemudian diungkapkan RK secara umum menurutnya Pilkada Jakarta 2024 berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jadi lebih rekonsiliatif.
Baca juga: Quick Count Pramono Ungguli RK, Pengamat: KIM Plus Tak Solid di Jakarta, Bak Kawin Paksa
"Yang dulu rival menjadi teman, teman jadi rival enggak ada masalah kemudian kampanye-nya relatif riang gembira, tidak ada hal-hal SARA yang mengemuka dalam proses selama dua bulan ini."
"Mudah-mudahan jadi rujukan bahwa namanya pilihan per lima tahun bisa berbeda dengan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan," kata RK.
"Kita fokus juga menghadapi masalah-masalah Jakarta ke depan yang tentunya tidak mudah dengan segala tantangan-tantangannya."
"Mudah-mudahan warga Jakarta tetap semangat karena saya yakin siapapun yang terpilih itu orang-orang baik niatnya juga baik dan programnya juga baik-baik tinggal masalah tentunya takdirnya kepada siapa," tandasnya.
Quick Count 6 Lembaga Survei:
Litbang Kompas (Suara masuk 100 persen)
- Ridwan Kamil-Suswono: 40.02 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10.49 persen
- Pramono Anung-Rano Karno: 49.49persen
SMRC (Suara masuk 100 persen)
- Ridwan Kamil-Suswono: 38,80 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10,17 persen
- Pramono Anung-Rano Karno: 51,03 persen
LSI (Suara masuk 100 persen)
- Ridwan Kamil-Suswono: 39,92 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10,61 persen
- Pramono Anung-Rano Karno: 50,10 persen
Charta Politika (Suara masuk 100 persen)
- Ridwan Kamil-Suswono: 39,25 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10,60 persen
- Pramono Anung-Rano Karno: 50,15 persen
Voxpol (Suara masuk 100 persen)
- Ridwan Kamil-Suswono: 39,33 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10,56 persen
- Pramono Anung-Rano Karno: 50,1 persen
Indikator (Suara masuk 100 persen)
- Ridwan Kamil-Suswono: 39.53 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10.61 persen
- Pramono Anung-Rano Karno: 49.87 persen
Baca juga: Tepis Isu Pilgub Jakarta Dua Putaran, Pramono-Rano Deklarasi Kemenangan, Apa Respons RK-Suswono?
Diumumkan 16 Desember 2024
Sebagai informasi, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata sebelumnya mengatakan pengumuman hasil Pilkada DKI Jakarta akan dilakukan paling lambat pada 16 Desember 2024.
Dimana, mulai 28 November 2024 hingga 3 Desember 2024, KPU baru melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Setelahnya, rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota akan dilakukan pada 5-7 Desember 2024.
Sementara itu, rekapitulasi dan penetapan hasil di tingkat provinsi akan dilakukan pada 9-11 Desember 2024, terakhir, pengumuman rekapitulasi penetapan hasil di provinsi dijadwalkan pada 10-16 Desember.