Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa proses Pilkada Serentak 2024 berjalan aman.
Hal itu disampaikan Menteri AHY saat berpidato pada acara seminar yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Viral! Wanita Joget Tanpa Baju Rayakan Kemenangan Pilkada di Dompu
"Dua hari yang lalu kita baru saja menggelar sekaligus mengikuti pesta demokrasi terbesar yang pernah kita jalankan di tingkat daerah," kata Menteri AHY.
Ia melanjutkan proses tersebut berjalan di 37 provinsi, 508 kabupaten, kota se-Indonesia.
"Yang alhamdulillah secara umum berjalan dengan aman dan mudah-mudahan juga demokratis," harapnya.
Siapapun pilihan rakyat yang mendapatkan amanan nanti, Menteri AHY berharap bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.
"Saya tentu ingin menggarisbawahi bahwa demokrasi dimanapun diterapkan, di negara manapun termasuk di Amerika Serikat, termasuk di negara-negara barat yang katanya menjadi kiblat dan penjuru demokrasi. Tidak pernah bisa ada yang mengatakan demokrasi itu adalah sistem yang sempurna," jelas Menteri AHY.
Demokrasi jika diterapkan dengan baik dan bertanggung jawab tentu lebih baik dibandingkan sistem-sistem politik dan pemerintahan lainnya.
Baca juga: 4 Penyebab Kekalahan Ridwan Kamil -Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Analisis Pengamat dan Politisi
"Bapak Ibu setuju? Setuju demokrasi lebih baik? Tetapi tentu kita harus terus memperbaiki dan menyempurnakan demokrasi dan kehidupan berbangsa di Indonesia," kata Menteri AHY.
"Mudah-mudahan partisipasi publik juga akan menghadirkan checks and balances. Artinya checks and balances ini bukan hanya antara eksekutif dengan legislatif. Tetapi juga semua stakeholder bangsa ini turut memonitor, turut melihat benar tidak arah bangsa kita, benar tidak jalannya pemerintahan termasuk kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya yang begitu kompleks," tegasnya.
Artinya kata Menteri AHY tidak ada satu orang, tidak ada satu lembaga yang mampu menjalankan itu sendiri.
"Perlu partisipasi seluruh rakyat Indonesia. Tidak melihat identitasnya dan status sosialnya," tandasnya.