TRIBUNNEWS.COM - Sosok Agus Setyawan alias Agus Gondrong menjadi calon bupati yang disorot pada Pilkada 2024 ini.
Agus Gondrong yang berpasangan dengan Nadia Muna sementara unggul dalam hitung cepat KPU Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Dikutip dari situs pilkada2024.kpu.go.id, Agus-Nadia sementara unggul dari dua pesaing lainnya, yakni Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat dan Al Khadziq-Bimo Alugoro.
Agus-Nadia sementara mengantongi 46.63 persen.
Sementara pasangan Heri-Fuad membuntuti dengan raihan suara mencapai 40,45 persen.
Bahkan menurut situs jagasuara2024.org, per 29 November 2024 siang, pasangan Agus-Nadia sudah memiliki 50,98 persen suara.
Sosok Agus Gondrong menjadi sorotan lantaran latar belakangnya sebagai petani sekaligus mantan Kepala Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Temanggung.
Sementara dua calon bupati pesaing Agus Gondrong merupakan mantan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung periode 2018-2023.
Artinya, Agus Gondrong untuk sementara berhasil mengungguli pesaing yang berstatus petahana.
Sedangkan Nadia Muna sendiri merupakan dokter gigi yang sempat menjadi anggota DPRD Temanggung 2024-2029 dari PPP.
Baca juga: Klaim Kemenangan, Ramzi Sempat Diragukan Saat Calonkan Jadi Wakil Bupati Cianjur
Ia juga berasal dari keluarga santri dari Temanggung.
Lantas siapakah Agus Gondrong?
Agus Setyawan merupakan calon bupati kelahiran 16 Agustus 1975.
Pria berusia 49 tahun tersebut merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia pada tahun 2000.
Agus Gondrong bukan hanya seorang mantan kades biasa. Ia merupakan petani yang memiliki catatan apik selama 16 tahun menjadi Kepala Desa Campurejo.
Dikutip dari Tribun Jateng, Agus Gondrong sukses mengantongi banyak prestasi sebagai kades.
Tercatat ada 10 prestasi membanggakan yang diraih Agus Gondrong selama menjadi Kades Campurejo sejak 2007 hingga 2024.
1. Bangun Desa Cyber di Campurejo
Letak geografis Desa Campurejo yang terletak di lereng Gunung Prau dan diapit oleh gunung Sindoro Sumbing membuat masyarakat mengalami kendala untuk mengakses teknologi informasi.
Agus Gondrong lantas membuat program internet desa pada tahun 2015.
Gebrakan tersebut membuat Desa Campurejo terkenal karena menjadi Desa Cyber pertama di Jawa Tengah.
2. Infrastruktur Maju Pesat
Selama menjabat sebagai Kades, pembangunan infrastruktur di Desa Campurejo maju pesat.
95 persen jalan utama sudah mulus bahkan 85 persen gang kecil tak luput dari pembangunan dengan program pavingisasi.
Kontur desa yang rawan longsor kini aman dengan pembangunan talud beton di seluruh desa.
Agus juga berhasil membangun 5 Taman Pendidikan Al-quran (TPA), 3 sekolah Taman Kanak-Kanak, 27 musala, 6 masjid, kantor desa, puskesmas pembantu, gedung BUMDES dan lain sebagainya.
Di sektor pariwisata, Agus berhasil membuat sejumlah destinasi wisata menawan. Di antaranya Benteng Sata, sebuah benteng yang terletak di puncak perbukitan dengan pemandangan alam pegunungan Temanggung yang memesona. Kini Benteng Sata menjadi ikon pariwisata unggulan yang banyak mendatangkan wisatawan.
Selain itu, Agus juga berhasil membangun wisata religi Makat Dowo, sebuah kompleks pemakaman tua dengan petilasan tokoh terkenal Temanggung, Kyai Ireng.
3. Seni dan Budaya Jadi Kebanggaan
Sebagai pegiat seni budaya, Agus Gondrong sangat serius mengembangkan seni budaya Desa Campurejo. Terbukti, saat ini ada 37 kelompok seni budaya di Desa Campurejo seperti kuda lumping, marching band, hadroh, topeng ireng, calung, dangdut, santri jawa dan lainnya yang eksis di desa itu.
Seluruh kegiatan kelompok seni mendapatkan dukungan anggaran penuh, termasuk dibelikan alat kesenian, seragam hingga mendatangkan pelatih khusus agar cepat berkembang.
Hasilnya, kelompok seni budaya Campurejo kini menjadi duta budaya kebanggaan warga Temanggung dan terkenal hingga nasional. Tahun 2022 lalu, kesenian kuda lumping Campurejo menjadi juara pertama tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Agus juga didaulat menjadi penasihat kesenian Kuda Lumping Kabupaten Temanggung. Agus adalah inisiator pemberian bantuan alat-alat kesenian untuk pengembangan seni budaya desa yang bersumber dari Bantuan Provinsi Jawa Tengah.
4. Sumber Daya Manusia Berpendidikan
Saat awal menjabat sebagai kepala desa tahun 2007, Agus Gondrong merasa prihatin dengan sumber daya manusia Campurejo. Pasalnya, tak lebih dari 15 orang warga desanya yang lulusan SMA. Mayoritas, hanya lulusan SD bahkan banyak yang tidak mengenyam pendidikan.
Hal tersebut membuat kasus pernikahan dini atau kawin bocah mencuat. Agus Gondrong lantas membuat larangan pernikahan dini dan getol sosialisasi tentang wajib belajar kepada masyarakatnya. Hasilnya, selain kawin bocah dapat dicegah, ratusan anak-anak Campurejo kini berhasil lulus SMA bahkan puluhan lainnya menyandang gelar sarjana.
5. Desa Pertama yang Miliki Ambulans Gratis LazisNU
Campurejo adalah desa pelopor pelayanan kesehatan pada masyarakat. Campurejo menjadi desa pertama di Temanggung yang memiliki fasilitas ambulans gratis bantuan LazisNU untuk masyarakat.
Terdapat dua ambulans gratis yang melayani masyarakat Campurejo selama 24 jam. Jarak desa Campurejo dengan RSUD Temanggung yang sangat jauh membuat masyarakat kesulitan untuk pergi berobat. Kehadiran ambulans gratis membuat warga tak harus membayar Rp300.000-Rp500.000 untuk biaya transportasi ke rumah sakit,
6. Inisiator Pemberian Insentif Kematian, RT/RW dan Guru
Sejak tahun 2009, Agus Gondrong memberikan insentif kematian pada warganya. Setiap keluarga yang berduka, desa hadir memberikan insentif sebesar Rp1,5 juta. Insentif itu berasal dari pengelolaan dana sosial yang berasal dari gotong royong masyarakat.
Selain itu, Agus juga memberikan insentif kepada seluruh ketua RT/RW, guru ngaji, linmas, guru TK dan lainnya.
7. Membuat Jalan Usaha Tani dan Bantuan Alsintan
Sebagai daerah agraris yang masyarakatnya berprofesi sebagai petani, sector ini menjadi perhatian serius Agus Gondrong selama menjadi kepala desa. Ia membangun jalan usaha tani, jalan ke ladang-ladang yang awalnya hanya jalan setapak menjadi lebar dan memudahkan masyarakat mengangkut bibit, pupuk serta hasil pertanian. Sepanjang 10 kilometer lebih jalan usaha tani buatan Agus Gondrong kini dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat sebagai penunjang sektor ekonomi.
Selain itu, Agus juga memberikan banyak bantuan alat pertanian kepada 32 kelompok tani di desanya. Bantuan seperti traktor, kendaraan roda tiga, mesin pembuat pupuk, alat semprot dan lainnya membuat pertanian di Campurejo menjadi maju dan jadi percontohan. Tahun 2017, kelompok tani Widodo Raharjo desa Campurejo menjadi juara pertama kelompok tani tembakau tingkat provinsi Jawa Tengah.
Untuk mendukung jalannya program, Agus Gondrong berhasil membuat BUMDES untuk membantu permodalan kelompok tani. BUMDES Campurejo kini menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat dengan aset lebih dari Rp800 juta.
8. Majukan Sektor Olahraga
Sektor pemuda dan olahraga menjadi perhatian serius Agus Gondrong. Selama kepemimpinannya, olahraga di Campurejo seperti sepakbola, volley dan badminton maju pesat dan menorehkan banyak prestasi.
Tim sepakbola Desa Campurejo bahkan menjadi salah satu tim terbaik Kabupaten Temanggung. Tahun 2015, tim sepakbola Campurejo menjadi juara 1 tingkat Kabupaten Temanggung. Atas prestasinya itu, tim sepakbola Campurejo bahkan diajak tanding dengan tim-tim professional sekelas PSS Sleman, PSIM Mataram dan Persiba Bantul.
9. Bangun 370 Rumah Tidak Layak Huni
Laiknya desa terpencil, problem kemiskinan menjadi masalah social yang muncul di Campurejo. Tak sedikit warga Campurejo yang tinggal di rumah tidak layak huni. Namun di bawah kepemimpinan Agus Gondrong, persoalan itu dapat diatasi.
Sebanyak 370 rumah tidak layak huni di desa Campurejo berhasil diperbaiki. Selain itu, santunan untuk lansia, janda, penyandang disabilitas juga diberikan untuk mengatasi problem kemiskinan ini.
10. Aktif Memperjuangkan Regulasi Pertembakauan
Selain sibuk menjadi kepala desa, Agus Gondrong juga aktif di organisasi Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Lewat organisasi itu, Agus getol memperjuangkan regulasi-regulasi pertembakauan di Indonesia.
Sejumlah regulasi pertembakauan yang membuat petani tembakau kesulitan terus ia perjuangkan. Agus kerap memimpin aksi demonstrasi baik di istana negara, kantor gubernur hingga jalanan agar regulasi pertembakauan seperti kenaikan cukai dapat ditekan. Agus juga kerap diundang tampil di televisi nasional untuk berdebat terkait sejumlah regulasi yang menyengsarakan nasib petani tembakau. (*)
Sebagain artikel telah tayang di TribunJateng dengan judul Maju Bupati Temanggung, Ini 10 Capaian Agus Gondrong Sebagai Kepala Desa Campurejo
(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunJateng.com)