Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menegaskan, kalau Provinsi Jawa Tengah masih menjadi kandang bagi basis suara partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan itu disampaikan Deddy saat menyikapi pertanyaan soal kalahnya perolehan suara pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Jawa Tengah besutan PDIP Andika Perkasa-Hendrar Priadi (Hendi) dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Dirinya membandingkan, perolehan suara Pilkada yang digelar 27 November kemarin, dengan perolehan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu.
"Kalau kita lihat presentase suara Andika-Hendi itu sekitar 40 sekian, sementara perolehan kita ketika legislatif itu berkisar 25,6 persen jadi artinya pemilih Banteng masih tetap setia dengan PDIP," kata Deddy saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Cikini, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
"Karena angkanya hampir 2 kali lipat pemilu legislatif. Itu adalah bukti bahwa Jateng masih menjadi rumah bagi kaum marhaen," sambung dia.
Tak hanya itu, Deddy juga menyampaikan, berdasarkan data dari internal pihaknya, PDIP memenangkan 19 Kabupaten/Kota di Pilkada Jawa Tengah.
Dengan begitu, Deddy menilai, masih banyak masyarakat Jawa Tengah yang memilih kader dari PDIP untuk menjadi kepala daerah.
"Kalau kita lihat dr perolehan kepala daerah, itu 19 dari 35 (PDIP Menang) artinya 54 persen daerah kabupaten kota masih memilih kader Banteng," ujar Deddy .
"Jadi kami terima kasih pada warga Jateng terbukti bahwa kepercayaan terhadap PDIP masih tetap tinggi," sambungnya.
Deddy lantas berkelakar, kalau pasangan cagub-cawagub yang unggul saat ini di Pilkada Jawa Tengah tidak perlu bangga.
Pasalnya, yang seharusnya menang di Pilkada Jawa Tengah kata dia, merupakan pihak lain.
"Kalau soal gubernur, saya susah bilang yang menang jangan bangga, karena sesungguhnya bukan dia yang menang tapi yang lain," tandas Deddy.
Diketahui, di Pilkada Gubernur Jawa Tengah pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul versi real count KPU pada Jumat sore dengan perolehan 59,14 persen suara.
Baca juga: PDIP: Jawa Tengah Sekarang Bukan Kandang Banteng tapi Kandang Bansos dan Partai Cokelat
Sementara, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Priadi hanya memperoleh 40,86 persen suara.