TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengungkapkan rencana usai kalah di kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Untuk rencana terdekat, Ridwan Kamil akan berkumpul dengan keluarga untuk beristirahat sejenak.
"Saya dan Pak Suswono tentu habis ini akan beristirahat sejenak dengan tensi kemarin yang luar biasa begitu tinggi, kita akan kembali ke keluarga masing-masing," kata RK saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (!3/12/2024).
"Dan bagi kami berdua tak ada kata akhir untuk mengabdi pada negara," lanjutnya.
Mengenai rencana jangka panjangnya, ia tak menjelaskan secara lugas.
Namun, ia mengaku akan tetap berpolitik, meski tak terjun langsung dalam politik praktis.
Baginya, politik merupakan jalan untuk menggapai cita-cita bermanfaat buat masyarakat.
Hal itu sekaligus menjawab isu soal dirinya akan menduduki posisi menteri atau wakil menteri di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Tolong lihat sejarah saya masuk politik, saya dulu warga yang banyak kekecewaan lah terhadap apa yang kami dengar dan lihat sehingga saya masuk ke politik."
"Politik itu adalah cara kita memperjuangkan cita-cita. Jadi kalau kita memperjuangkan cita-cita, bisa berpolitik tanpa harus namanya berpolitik praktis."
"Jadi ada tidak ada takdir di politik praktis, yang namanya memperbaiki, mengurusi, mencintai itu akan menjadi warna pengabdian saya ke masyarakat," kata pria yang karib disapa Kang Emil itu.
Baca juga: Terima Hasil Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Titipkan Aspirasi Pemilih RIDO kepada Pramono-Rano
Ridwan Kamil mengaku tak pernah mengharapkan jabatan tertentu ketika berpolitik.
"Tidak ada sedikit pun di benak saya, 'uh nanti ada jabatan tertentu', saya masuk ke politik itu bukan cari pekerjaan, itu adalah pintu yang saya ambil untuk pengabdian."
"Sebelum orang yang masuk politik, saya orang yang sangat sibuk, setelah tidak ada sekarang mungkin pintu itu, saya tetap sosok yang akan sibuk memberikan kebermanaatan untuk masyarakat," kata dia.