TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Suporter fenomenal Persebaya Surabaya dikenal dengan julukan ‘bonek’ alias ‘bondho nekat’.
Bonek biasanya julukan untuk semua fans Persebaya, tua muda laki perempuan. Belakangan muncul istilah popular bonita, julukan untuk fans Persebaya dari kaum perempuan.
Dewi Safitri adalah satu di antara bonita Persebaya. Awalnya dia takut menonton langsung pertandingan Persebaya Surabaya ke Stadion Tambaksari Surabaya.
Kesan tontonan bola itu sangat laki-laki, dan sangar. Potensi konflik dalam maupun luar lapangan sangat besar.
Padahal Dewi Safitri sejak SMA sudah ngebet ingin nonton langsung pertandingan klu kesayangannya.
Sejak Persebaya mulai menggunakan Gelora Bung Tomo Surabaya sebagai markas menghadapi lawan-lawannya, Dewi semakin penasaran merasakan atmosfer sepak bola di stadion.
Ia akhirnya merasakan atmosfer sepakbola pertama kali didalam stadion Gelora Bung Tomo pada 2017.
"Sejak saat itu, saya jadi ketagihan nonton ke stadion karena sangat menyenangkan. Luar biasa ternyata bonek yang dulunya saya nilai negatif ternyata mereka begitu solid dan super humble," ungkap Dewisa, sapaan akrabnya, kepada jurnalis Harian Surya Tribun Network, Selasa (28/3/2023).
Ia bahkan sampai menangis haru saat lagu Song for Pride dikumandangkan oleh para supporter.
"Tanpa aba-aba sekalipun auto berdiri saya, dan meskipun baru pertama nonton saya juga auto hafal," katanya.
Perempuan asal Surabaya ini juga aktif melakukan kegiatan sosial bersama bonita lainnya yakni membagi takjil selama bulan Suci Ramadhan.
"Ini murni saya lakukan untuk membantu sesama, semoga dengan gerakan seperti ini Bonek bisa dikenal masyarakat sebagai suporter yang memiliki kepedulian terhadap sesama," jelas perempuan yang berprofesi sebagai presenter dan MC itu.
Ke depannya Dewisa berharap, sebagai supporter tim yang besar seperti Persebaya Surabaya, bonek dan bonita dapat semakin solid.
"Jangan pernah anggap remeh bonek maupun bonita, karena mereka memang modal nekat untuk bisa menunjukkan rasa cintanya terhadap klub melalui kesolidan yang dia punya sejak dulu," tutup perempuan kelahiran Surabaya, 17 April 1991 itu.(Tribunnews.com/Surya/Khairul Amin)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Cerita dewi safitrijadi bonita yang cinta persebaya sejak sma