Menanggapinya, Shelly hanya geleng-geleng kepala.
"Saya bilang kok gedung angker? Ya itu mah buat gimmick dia (foodvlogger) aja. Saya enggak pernah mengalami pengalaman angker," lanjutnya.
Hanya saja, gedung tempatnya berjualan ini sudah tua dan tak terawat.
"Karena gedung ini sudah kuno saja, pingin dibetulin atau renovasi tapi kan enggak sedikit uangnya," pungkas Shelly.
Usaha Bakpao Liem Thiam Kie masih bertahan di Gambir, Jakarta Pusat.
Bakpao tempo dulu ini melintasi zaman dari masa sebelum merdeka hingga sekarang.
Perintis usaha ini berasal dari seorang Tiongkok yang jago masak mengadu nasib di Batavia.
Awalnya, Lim Thiam Kie membikin usaha Bakpao di tahun 1943.
Lim merantau ke Batavia kala itu berbekal kemampuannya memasak dari Canton.
Kala itu, bakpao-bakpao bikinannya dijual dengan cara dipikul keliling dari rumah ke rumah di kawasan Gambir.
Sering berjalannya waktu, bakpaonya mulai dikenal karena rasanya yang otentik dan lezat.
"Sudah modern pakai gerobak-gerobak kayu sederhana. Dulu banyak sekali gerobak-gerobaknya," kata istri dari salah satu generasi ketiga penerus usaha ini, Shelly.
Para pedagang bakpao itu lalu mangkal di daerah Palmerah, Mangga Besar, Kota Tua hingga Bogor.
Shelly mengingat pada tahun 60-an hingga 70-an merupakan masa keemasan usaha roti bulat bikinannya itu.