TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH – Mujiarti adalah seorang guru sekaligus Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berhasil membuat terobosan penting di Lombok Tengah, Provinsi NTB.
Mujiarti saat ini guru juga sekaligus Kepala SLB Negeri 4 Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dia berstatus guru penggerak di daftar Kementerian Pendidikan Kebudayaan. Kepada Tribun Lombok Tribun Network, Mujiarti ia memang membuat terobosan baru.
Langkah jitunya membuat anak-anak berkebutuhan khusus mau diajak bersekolah. Sebelumnya, banyak anak-anak difabel yang malu dan enggan bersekola di SLB.
Begitu menjabat kepala sekolah, ia langsung koordinasi dengan kepala desa dan kepala dusun untuk mendata dan mengakomodir siswa-siswi difabel.
Hal ini penting karena siswa difabel kadang kesulitan diajak belajar sehingga hanya berdiam mengurung diri di rumah.
Berkat terobosan itu, banyak anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB Negeri 4 Lombok Tengah.
"Alhamdulillah akhirnya di SLB ini tidak pernah sepi dan sekarang terdapat sebanyak 118 siswa difabel yang mengenyam pendidikan di sini," kata Mujiarti.
Mujiarti juga membuat terobosan lain yang cukup unik dalam pengembangan kemampuan siswa berkebutuhan khusus.
Sekolah yang terletak di Kecamatan Kopang Lombok Tengah ini memiliki potensi perikanan dan pertanian.
Mujiarti pun membina siswa-siswi difabel berinovasi di bidang pertanian dan perikanan.
"Anak-anak di sini kita bekali keterampilan bertanam dan bagaimana mengolah tanamannya itu," ungkap Mujiarti.
Dikatakan Mujiarti, di halaman belakang sekolah ada kolam sehingga dimanfaatkan untuk perikanan.
Menurut Mujiarti, selaian menaman dan memelihara ikan, siswa difabel pun akan dilatih tata boga.
Mereka diajarkan cara mengolah makanan karena terdapat berbagai tanaman di sekitar sekolah mulai dari ubi, pisang dan lain sebagainya untuk dibuat jajan.
"Mimpi saya nantinya seperti SMA yang terdapat usaha sekolah dengan produk label sendiri bakal dipasarkan oleh siswa difabel," beber Mujiarti.
Mujiarti mengatakan, pada tahun ajaran ini pihaknya bekerjasama dengan masyarakat di Kecamatan Kopang.
Lalu Ismawan Syamsu, perencana muda SLB Negeri 4 Lombok Tengah menjelaskan profil dari SLB Negeri 4 Lombok Tengah.
Pada 2020 keluar izin operasional SLB 4 Lombok Tengah dari Gubernur Nusa Tenggara Barat.
Hingga saat ini sekolah itu telah menciptakan berbagai inovasi.
"Prestasi anak-anak difabel di sini kebanyakan di bidang olahraga dan seni. Di sini terdapat olahraga boci, atletik, lari dan sebagainya," kata Lalu Ismawan.
Lalu Ismawan berharap agar lulusan dari SLB ini bisa hidup mandiri tanpa bergantung dari orang lain.
Ismawan pun berharap regulasi dari pemerintah agar kaum difabel bisa diberikan kesempatan yang lebih luas di lapangan kerja. (Tribunnews.com/Tribun Lombok/Sinto)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Profil mujiarti guru slb negeri lombok tengah yang buat inovasi untuk anak berkebutuhan khusus