Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Sebelum delapan korban tewas, dua tahun lalu racikan Sarimin alias pak Min sempat merenggut nyawa dua orang. Namun hal itu tidak sempat terbongkar oleh polisi, pasalnya keluarga para korban merasa malu dan memutuskan untuk tutup mulut.
Sebelum pindah ke lokasinya yang sekarang yang terletak di Jl. Jagakarsa Raya no 49 Rt 09 Rw 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu, Pak Min sebelumnya membuka toko tersebut tidak jauh dari lokasinya sekarang berdagang. Namun atas kasus hilangnya nyawa dua orang, Pak min terpaksa angkat kaki dari lokasi.
Minuman oplosan yang antara lain terdiri dari pewangi kolam ikan, alkohol 75 persen, zat pewarna serta beberapa bahan herbal itu populer disebut dengan nama Gingseng. Umum ditemukan di toko minuman keras berkedok toko jamu, namun racikan Pak Min beda dengan yang lain.
Menurut Dini, perempuan yang sempat mencicipi dahsyatnya racikan Sarimin itu, mengaku memang racikan Pak Min beda dengan toko lainnya. Pria empat puluh tahun itu tampaknya membuat racikannya sendiri.
Malam tadi, setelah delapan orang yang saling kenal satu sama lain memutuskan untuk membunuh dinginnya malam dengan beberapa liter minuman cap maut yang dibeli dari toko jamu yang Akhirnya ditemukan tewas di tempat yang berbeda.
"Seinget saya, minumannya Pak min itu rasanya asem, tadi nendang, saya juga ngeri minumnya" tutur Dini yang mengaku masih bersedih karena kehillangan teman-temannya. (Tribunnews/Nurmulia Rekso P).
Racikan Pak Min Pernah Makan Korban Dua Tahun Lalu
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger