TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun kebakaran kapal tanker Lentera Bangsa terjadi pada Jumat (23/9/2011), tetapi hingga saat ini kapal masih dianggap berbahaya dan masih harus dilakukan proses pendinginan sampai kapal benar-benar aman untuk dimasuki.
"Kita masih memfokuskan pendinginan kapal karena baru kemarin padam. Saat ini, masih dilakukan pendinginan terhadap seluruh kompartemen kapal, terutama pada lambung kapal," Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Hero Hendrianto Bachtiar ketika dihubungi wartawan, Senin (26/9/2011).
Proses pemadamanan kapal sendiri dilakukan tiga kapal pemadam kebakaran yang berasal dari PT CNOOC dan PT Strada. Kapal berukuran panjang 259 meter dan lebar 40 meter tersebut gosong dilalap sijago merah. Gas dan asap pun masih terlihat keluar dari kapal.
"Kalaupun ada ledakan, hanya ledakan kecil, tapi prinsipnya, kapal masih bertahan dengan kondisi yang utuh," ucapnya.
Proses penyidikan akan dilakukan setelah kapal dinyatakan aman atau dingin untuk dilakukan olah TKP. "Olah TKP kita lakukan setelah TKP aman. Tapi diupayakan minggu-minggu ini, karena sekarang tidak mungkin, karena masuknya saja harus pakai tabung oksigen," ucapnya.
Sebelumnya, kapal tanker Lentera Bangsa terbakar di lepas pantai Jakarta pukul 09.00 WIBn Jumat (23/9/2011). Pada saat terbakar, kapal mengangkut 282 orang, 30 Anak Buah Kapal (ABK), sisanya penumpang. Akibat peristiwa tersebut empat anak buah kapal mengalami luka bakar dan satu orang hilang.
Kapal Tanker Terbakar Masih dalam Proses Pendinginan
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger