News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Xenia Hantam Pejalan Kaki

Pengungkapan Apriani Cs Pakai Sabu Bermula Dari Kecurigaan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Prawira
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kombes Pol Rikwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan hasil tes urine yang memastikan positif sabu, bermula dari kecurigaan atas kejadian kecelakaan itu sendiri.

"Kemarin tesnya belum selengkap yang terakhir. Karena kita curiga saja dia menggunakan sesuatu," kata Kombes Pol Rikwanto saat konferensi pers, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2012).

Kemudian tim Polda Metro Jaya, melakukan kroscek ke tempat kejadian perkaran (TKP). Ternyata di TKP tidak dijumpai bekas rem.

"Mobil berhenti karena menabrak beton dari halte tempat menunggu kendaraan, terguling, tidak ada bekas rem. Dia bilang remnya blong, kita periksa dengan beberapa anggota bersama teman-teman media juga ternyata tidak blong. Nanti kita kuatkan dengan hasil lab," tegasnya.

Dari hasil-hasil pengembangan itulah, polisi kemudia melakukan pemeriksaan lanjutan dengan menanyakan langsung ke tersangka. Akhirnya ada pengakuan baru.

Pengakuan pengemudi Daihatsu Xenia maut yang menewaskan sembilan orang, yakni Apriani Susanti (29) mengatakan pada waktu itu kecepatannya 100 km/ jam. Selain itu, tersangka juga mengakui sempat kehilangan konsentrasi beberapa detik.

"Seperti tertegun, di situlah mobilnya oleng ke kiri dan menyapu para pejalan kaki sampai dia berhenti menabrak halte itu," jelasnya.

Dari hasil pengembangan itulah, menurutnya kembali dilakukan tes urine pada tersangka dan 3 orang temannya, yang berada di dalam mobil Xenis hitam tersebut.

Pengakuan pengemudi Daihatsu Xenia maut yang menewaskan sembilan orang dan empat orang yakni Afriyani Susanti (29) dan 3 temannya juga mengungkapkan meminum minuman keras.

Afriyani Susanti dan tiga penumpang mobil Xenia yakni Deny Mulyana (30), Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34) juga mengonsumsi ekstasi di sebuah tempat hiburan di bilangan Jakarta Pusat.

Menurut Rikwanto, mereka ke tempat hiburan kemudian ke sebuah kafe lalu berkunjung ke rekannya yang berulang tahun dan kembali pagi-pagi. "Mereka menggunakannya (ekstasi) di Kafe," ungkap Kabid Humas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini