News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur DKI

Mendagri Nilai Pelaksanaan Pilgub Mahal dan Boros

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi berbincang dengan Plt Gubernur Sumut, Gatot Pudjo Nugroho dalam acara seremoi peresmian gedung baru paripurna DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (9/7/2012). Kedatangan Mendagri meresmikan gedung paripurna DPRD Sumut tersebut disambut dengan aksi demonstrasi oleh buruh dan ratusan warga Deliserdang perihal masalah tanah yang tak kunjung usai. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menjelaskan di dalam Undang-undang dan di pasal manapun, tidak ada yang menyebutkan Gubernur dipilih langsung oleh masyarakat daerah. Dalam penjelasannya, Gamawan Fauzi mengatakan kalau pemilihan langsung masih banyak kekurangannya dibandingkan pemilihan yang diwakilkan dewan kota.

"Pengalaman kita yang sudah 7 tahun pemilu, luar biasa dampaknya, pertama kemahalan, boros kan dana yang dikeluarkan,"ujar Gamawan Fauzi di TPS 001 Widya Chandra, Komplek Kementerian, Kamis (20/9/2012).

Menurut Gamawan dengan dihapuskannya pemilu gubernur, tidak mengurangi nilai demokrasi dalam masyarakat.

"Apakah pemilihan langsung lebih demokratis atau pemilihan perwakilan kurang demokratis? Kan tidak seperti itu,"jelas Gamawan Fauzi

Gamawan juga menjelaskan kalau sistem negara kita sudah menurun dengan adanya sistem pemilu. Pasalnya hal itu tidak sesuai dengan Pancasila dan empat pilar kebangsaan Indonesia.

"Tergantung sistem negara, demokrasi kita demokrasi perwakilan, kalau sekarang itu langkah mundur tidak, sesuai dengan UU masing-masing,"papar Gamawan Fauzi.

Berita Terkait: Pemilihan Gubernur DKI

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini