TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasihat Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengatakan dalam penyelesaian kasus tawuran yang berujung kematian siswa, perlu dicari tahu motivasi apa yang melandasi pelaku melakukan tindakan yang mengakibatkan nyawa orang lain melayang.
"Motivasi apa yang menyebabkan mereka melakukan tindakan seperti ini, apa itu naluri jadi sudah berubah karakter siswa yang ingin membunuh. Atau mereka sebenarnya terperangkap dalam situasi yang tidak mereka inginkan," tukas Seto saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2012).
Seto mengaku pihaknya tengah mencari gambaran yang utuh mengenai persoalan tawuran ini, termasuk dari pelaku, sehingga nantinya bisa dicarikan solusi.
"Semoga hasilnya nanti bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pertemuan nanti malam, apalagi sampai sekarang kementerian belum mempunyai cara-cara mengatasi tawuran, atau apa yang perlu dilakukan guru jika terjadi tawuran," ujar Seto.
Hari ini Seto Mulyadi, bersama dengan Ketua Satgas Perlindungan Anak, M. Ihsan mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk melihat kondisi para tersangka dalam kasus tawuran yang terjadi pekan lalu. Seto mengaku ingin mendapat gambaran yang utuh terkait kasus tersebut dengan meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk pelaku.
Klik: