TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah melakukan pelebaran jalan di sepanjang Jl Basuki Rahmat, Jakarta Timur.
Namun, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan menganggap pelebaran jalan di sekitar depan Pasar Gembrong Cipinang Besar Utara itu dinilai hanya buang-buang anggaran.
"Jika hanya alasan untuk mengatasi kemacetan itu tidak efektif, karena kemacetan terjadi karena banyak lapak PKL dan parkir liar yang makan badan jalan," kata Azas saat dihubungi, Kamis (11/10/2012).
Azas mengungkapkan keberadaan PKL dan parkir liar itu merupakan penyebab utama ruas jalan menjadi sempit. Sehingga di sepanjang jalan itu kerap mengalami kemacetan.
Menurutnya untuk mengatasi kemacetan Pemprov DKI Jakarta harus melakukan penertiban PKL dan parkir liar yang memenuhi badan jalan, bukan melakukan pelebaran jalan.
"Dua faktor itu harus dicarikan solusinya, bukan malah melakukan pelebaran jalan. Kalau anggaran sudah ada dan proyek sudah dijalankan, tapi kemacetan tidak teratasi, itu kan buang-buang uang rakyat namanya," tambahnya.
Pantauan Tribunnews.com di sepanjang ruas Jl Basuki Rahmat mulai dari depan Pasar Gembrong setiap hari selalu dihiasi parkir liar serta PKL yang memakan badan jalan.
Sehingga kendaraan yang melintas dari arah Pondok Kopi menuju Cawang maupun sebaliknya terpaksa harus antri.
Klik: