TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 78 pelajar SMK Bhakti Jakarta diamankan petugas Polres Jakarta Selatan siang tadi sekitar pukul 13.30 WIB. Para pelajar ini diduga akan melakukan penyerangan ke SMK 29 Penerbangan.
Penangkapan dilakukan petugas kepolisian di perempatan Jalan Kapten Tendean-Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam penangkapan tersebut polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang terdapat dalam tas para pelajar.
Dari tangan para pelajar tersebut polisi mengamankan beberapa senjata untuk tawuran seperti arit, gir yang diikat pada sabuk, serta satu tas berisi botol-botol bom molotov yang sudah berisi bensin dan siap dibakar. Pada tas lainnya juga terdapat botol bensin dan botol-botol kosong yang siap dijadikan bom molotov.
Barang-barang bukti tersebut kemudian dibawa dan diamankan petugas kepolisian.
Penangkapan ini berawal dari kecurigaan seorang guru sekolah Bhakti Jakarta yang melihat siswanya pergi secara bergerombol. Mereka kemudian naik bus 45 jurusan Cililitan-Blok M kemudian turun di Pancoran sambung dengan bus 57 jurusan Pulogadung-Blok M.
"Informasinya dari guru, dia kemudian lapor ke polisi, kemudian kita hadang mereka di Mampang, dari sana langsung kita bawa ke Polres," ujar seorang petugas yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (16/10/2012).
Belum diperoleh keterangan resmi dari polisi terkait penangkapan ini, sehingga belum diketahui identitas dan peran para pelajar tersebut dalam dugaan rencana tawuran tersebut.
Berita Terkait: Tawuran Pelajar
- Kelima Pelaku Tawuran di Pancoran Siswa SMKN 29
- Niat Tawuran, Pelajar SMK di Matraman Nyaris Dipukuli Warga
- Anggota DPR Prihatin Kasus Kekerasan Meningkat
- Tawuran Buah Penerapan Sistem Kapitalisme-Sekularisme
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Tawuran Pelajar di Pancoran
- Orangtua Alawy Urung Saksikan Proses Rekonstruksi