TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terendam dua meter, Camat Jatinegara Sofian, Wakil Camat Manson dan Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu tetap siaga di Kampung Pulo.
Dengan mengenakan seragam biru ketiga pejabat tersebut mengaku masih melakukan monitoring ketinggian air di Katu Lampa, Bogor, Jawa Barat.
"Minimal setengah jam sekali kita bertukar informasi dengan di sana. Kita pantau ketinggian air di sana," ujar Sofian kepada Tribun, saat ditemui di Kampung Pulo, Senin (19/11/2012).
Menurutnya, ketinggian air di Katu Lampa masih berkisar 40 cm. Untuk ambang batas normal sendiri adalah 20-30 cm.
Dikatakan Sofian, perjalanan air dari Katu Lampa menuju Kampung Pulo memakan waktu enam jam. Jadi, apabila, ketinggian air tidak naik, maka kemungkinan besar Kampung Pulo tidak akan banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.
"Kalau sampai jam 12 malam ringan di sana, kita pulang," ujarnya.
Lurah Bambang mengatakan situasi di Kampung Pulo masih siaga empat, alis aman. Bambang mengaku terus berkoordinasi dengan pos baik yang ada di Bogor atau di pintu air.
Sebelumnya, Kampung Pulo sempat terendam air setinggi 30-200 cm. Banjir mulai menggenai kampung di tepi Kali Ciliwung itu pukul 02.00 WIB. Air tersebut mulai surut sejak pukul 06.00 WIB.
Pantauan Tribun, semua warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian masih membersihkan rumahnya dari genangan air.
Klik: