News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perampokan

Remaja 12 Tahun Ikut Merampok

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi perampokan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Satu dari empat anak remaja atau yang biasa disapa ABG (anak baru gede) nekat merampok sopir taksi berikut penumpangnya.

Modus operandinya, mengadang taksi di pintu Tol Plumpang dan berpura-pura minta tolong karena salah satu temannya terluka dengan tangan diperban.

"AF ini masih berusia 12 tahun. Anak ini ditangkap tak lama setelah melakukan kejahatan terhadap sopir taksi dan penumpangnya di Jalan Plumpang Raya, Jakarta Utara, beberapa hari lalu," kata Kepala Subdit Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Senin (26/11/2012) siang kemarin.

Kepada penyidik, AF mengaku diajak oleh tiga orang temannya yang usianya lebih dewasa dari dia. "Motifnya jelas ekonomi. Anak-anak ini butuh uang tapi dilakukan dengan cara menodong sopir taksi dan penumpangnya," kata Heryawan.

AF sebenarnya sehari-hari adalah pengamen. Dia tinggal di Tanah Merah Plumpang Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Bersama tiga kawannya yakni AG, HS, dan AN, AF ikut merencanakan aksinya dengan menyasar kendaraan taksi yang mau masuk Tol Plumpang.

AF berperan sebagai bocah yang sedang sakit dengan tangan dibalut perban. Lalu AG dan HS bertugas memapah tubuh AP, sedangkan AN yang menyetop taksi.

Ketika ada taksi yang berhenti, salah satu dari mereka langsung meminta tolong kepada sopir taksi untuk mengantar temannya yang sakit.

"Karena merasa iba, sopir taksi yang bernama Amir dan Achmad Rudi Sukamto, penumpangnya, ini menerima keempat kawanan bocah remaja itu menumpang taksinya," kata Heryawan.

Rupanya itu hanya akal-akalan AG dan kawannya. Di dalam taksi, mereka langsung menodongkan pisau karter atau silet kepada Amir dan Achmad. Mereka mengancam akan melukai keduanya jika tidak mau menuruti keinginannya.

Lantaran diancam dengan senjata tajam, Amir dan Achmad tak berdaya. Harta benda mereka seperti jam tangan serta dompet diminta.

Setelah itu kawanan ini menyuruh sopir taksi berhenti, kemudian mereka bergegas turun dan melarikan diri. Untungnya, Achmad dan Amir masih sempat menangkap salah satu pelakunya pada saat kabur, belakangan diketahui AF.

Oleh mereka, AF dibawa ke Polda Metro Jaya, berikut barang bukti dua buah handphone. Hingga kini, polisi masih mengejar ketiga tersangka yang diduga masih berkeliaran di kawasan Jakarta Utara. warkot/tribunnews

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini