Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Misteri penemuan mayat perempuan yang terbungkus kantong plastik di pinggir kali perumahan Green Hill, Jalan Aria Putra RT02 RW04, Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan akhirnya terungkap.
Perempuan yang dimaksud, bernama Besti Citra Kirana Ningrum (32), seorang karyawati di Hypermarket Kelapa Dua Tangerang. Ia menjadi korban pembunuhan tetangga kost-nya yang hendak mencuri barang-barang berharga korban.
UW, ANF, dan Y membunuh korban karena takut aksinya diketahui warga sekitar yang saat itu sedang beraksi di kost Besti.
"Mereka terkait kasus pembunuhan dengan mengambil barang-barang milik korban, seorang karyawati bernama Besty Citra Kirana Ningrum (32)," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Hermanto di Jakarta, Rabu (27/12/2012).
Kejadian bermula saat ANF dan UW berniat mengambil barang-barang korban, Senin (3/12/2012) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kebetulan kostan pelaku bersebelahan dengan kostan korban yang terletak di Jalan Swadaya, RT 01/01 Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kedua pelaku masuk kamar korban sekitar pukul 18.00 WIB dengan masuk melalui plafon atap rumah. Selama 30 menit berada di kamar korban kedua korban mengobarak-abrik isi kostan untuk mencar barang-barang berharharga.
Kemudian korban datang sekitar pukul 18.30 WIB melalu pintu depan, mendengar korban datang lantas ANF langsung bersembunyi di balik pintu dan ketika korban masuk ia langsung membekap korban dari belakang.
Kemudian ANF menyuruh UW mengambil pisau di dapur dan korban pun ditusuk tiga kali. Sementara ANF mencekik korban.
"Saat itu korban masih menggunakan helm dan meronta-ronta dan sempat meminta tolong. Namun ANF menyuruh UW untuk mengambil sesuatu untuk melumpuhkan korban, UW pun mengambil pisau dari dapur dan menusukan ke badan korban. Dengan luka tusukan dan tercekik tali helm, korban pun meninggal dunia," terangnya.
Tujuan pelaku menghabisi nyawa korban, dikarenakan kedua tersangka dikenal korban. "Takut ketahuan maka menghabisi korban," ujarnya.
Mengetahui korbannya sudah tak bernyawa, kedua pelaku pun meninggalkan kamar korban dengan mengambil perhiasan, uang tunai, dan handpone milik korban dengan melewati plafon yang menjadi tempat mereka masuk kamar.
Tengah malamnya kedua tersangka kembali ke kamar korban untuk menghilangkan jejak dengan membereskan mayat korban. Mayat Besty pun digulung sprei dan tubuhnya diikat dengan tali dan lakban. Setelah itu dimasukan ke kantong plastik hitam.
Kemudian mayat korban yang sudah dimasukan ke dalam kantong dimasukan ke kardus. Untuk menghilangkan jejak, pelaku pun sempat membersihkan lantai kontrakan korban dari ceceran darah.
Selanjutnya UW pun mengangkat kardus berisi mayat korban ke kontrakan Y yang lokasinya besebelahan dengan kontrakan korban untuk disembunyikan sementara.
UW pun kemudian mengangkat kardus berisi mayat ke atas jok motor korban untuk dibuang, sementara ANF dan Y mengikuti dengan motor miliknya dari belakang.
"Bersama dengan tersangka ANF, Y berboncengan dengan sepeda motor untuk membuang mayat korban, sedangkan tersangka UY mengikuti dari belakang dengan membawa mayat," ucap Toni.
Merasa aman, akhirnya ketiganya memutuskan untuk membuang mayat korban di sebuah sungai kecil tepat disamping Gerbang Gapura perumahan Grand Hill Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan. Setelah itu mereka pun melarikan diri dan mengontrak rumah di Ciater, Tangerang.
Kemudian Rabu (5/12/2012) mayat korban ditemukan di sungai kecil sekitar pukul 11.30 WIB di sampinhh perumahan Grand Hill, Jalan Arya Putra RT 02/04 Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Setelah itu, Subdit Umum Polda Metro Jaya melakukan pengejaran terhadap pelaku. Senin (24/12/2012) dua pelaku ANF dan Y ditangkap di depan sebuah mini market di daerah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Sementara UW ditangkap di daerah Cibubur, Jakarta Timur.