TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dr Yayok Widarto, MS, SpDK, Kepala Sub Pelayanan Medik RS Polri salah seorang tim dokter yang menangani Rasyid Amrullah Rajasa (22), tersangka dalam kecelakaan BMW X5 maut yang kini dirawat di RS Said Sukanto, tidak menjelaskan apa sebenarnya penyakit yang diderita Rasyid.
Yayok mengatakan, saat datang pada Senin malam, Rasyid langsung diperiksa di Unit Gawat Darurat. Dia mengalami mual dan pusing.
"Sewaktu datang pasien dalam keadaan lemah, pusing, mual, dan muntah. Saat ini pasien ditangani tim dokter spesialis penyakit dalam, sub bagian gastro, dokter psikiater, dan dokter ahli syaraf," kata Yayok kepada wartawan di Ruang Humas RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2013).
Saat ditanya wartawan secara terperinci soal bagaimana keadaan psikis, fisik Rasyid, Dokter Yayok enggan menjelaskannya. Namun Yayok memjelaskan bahwa kondisi fisik Rasyid saat ini sudah membaik, tetapi kondisi psikisnya belum stabil sehingga dibutuhkan perawatan lebih lanjut.
"Sudah cukup tidak ada pertanyaan, itu sudah dipaparkan tadi," katanya sambil meninggalkan ruangan.
Sebelumnya diberitakan, Rasyid Amrullah Rajasa adalah putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang menjadi tersangka kecelakaan di Tol Jagorawi pada 1 Januari 2013 lalu. Mobim BMW X5 yang dikendarainya menabrak Daihatsu Luxio sehingga menyebabkan dua orang tewas dan tiga orang lainnya menderita luka-luka.
Pada Senin (7/1/2013) kemarin, Rasyid menjalani pemeriksaan selama empat jam di Gedung Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam pemeriksaan tersebut, Rasyid sempat pingsan sehingga dibawa ke RS Polri. Sebelumnya, pascakecelakaan, ia dirawat di RS Pusat Pertamina karena diindikasi mengalami trauma psikis.
Klik: