Khawatir Air Naik, Petugas Paksa Warga Dievakuasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak petugas gabungan TNI/Polri, Tim SAR, BNPB sampai dengan malam hari masih terus melakukan evakuasi untuk mengangkut seluruh warga yang terjebak maupun bertahan di rumahnya akibat jebolnya tanggul di perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Nuda Indah Kota Bekasi, Jumat (18/1/2013)

Kapolsek Jatiasih, Kompol Bambang Dwiyanto mengatakan seluruh warga harus mau dievakuasi karena tim penyelamat tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi hal yang mengkhwatirkan.

"Kami minta semua warga mau dievakuasi. Kalau tidak mau ya kami tidak akan bertanggung jawab karena listrik dan makanan tidak ada. Dikhawatirkan air akan datang lagi," ucap Bambang pada Tribunnews.com.

Kemudian Bambang juga mengatakan sampai tidak mengetahui sampai kapan proses evakuasi terus dilakukan, semuanya disesuaikan dengan kondisi.

"Evakuasi terus dilakukan, pokoknya semua warga harus mau dievakuasi. Hari semakin malam, gelap, tidak ada listri, logistik (makanan) juga pasti kurang," tegas Bambang.

Pantauan Tribunnews.com, imbauan pihak kepolisian dan Camat setempat terus dilakukan kepada warga melalui pengeras suara agar mau membujuk keluarga dievakuasi melalui pengeras suara.

Sampai dengan berita ini diturunkan proses evakuasi masih terus berlanjut, maupun dengan penerangan seadanya seperti senter dan lampu rescue.