Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahmat (46), mantan karyawan Bank Muamalat bagian auditing nekat menyatroni Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu (KCP)Yayasan Masjid Panglima Sudirman, Cijantung, Jakarta Timur, sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (25/1/2013).
Salah seorang saksi Sofyan (35) menuturkan, bahwa pelaku menyambangi bank saat khutbah Salat Jumat. Petugas keamanan pun sedang menjalankan ibadah saat kejadian berlangsung.
"Dia masuk, ada 4 pegawai yang semuanya wanita. Disuruh diam dan diikat menggunakan tali rafia dan disekap pakai lakban mulutnya," kata Sofyan yang juga pegawai TK Sudirman kepada Tribunnews.com, Jumat (25/1/2013).
Kondisi sekolah islam tersebut memang selalu sepi pada saat setiap waktu salat berlangsung. Menurut Sofyan, pelaku yang juga mantan pegawai Bank Muamalat tersebut sudah mengetahui kondisi bank, dan pada saat tersebut si pelaku menggunakan seragam Bank Muamalat yang tak membuat curiga siapapun.
"Katanya berhasil mengambil Rp 55.390.000 di meja teller. Setelah berhasil menyekap dan menggondol uang. Ia pun kabur menggunakan sepeda motor Honda Blade," lanjutnya.
Sofyan mengatakan, seorang teller berhasil membebaskan diri dan langsung teriak keluar. Satpam sekolah yang kebetulan tak ikut salat langsung mengejar, dan berhasil ditangkap.
"Dikejar naik motor, terus jatuh dari motor. Kebetulan semua pagar ditutup, mungkin dia bingung mau kemana," lanjutnya.
Kini Rahmat diamankan ke Polsek Pasar Rebo untuk dimintai keterangan. Rahmat yang bertubuh tambun itu mengaku sudah mengamati bank yang menjadi incaran tersebut sebulan belakangan. Ia pun diancam hukuman 7 tahun penjara dan dikenakan pasal 365.