News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kriminialitas

Berkelahi Bawa Senpi Rakitan, Teguh Diamankan Polisi

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi senjata rakitan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Keberadaan senjata api ilegal semakin marak dan meresahkan. Kamis (15/2/2013) malam kemarin, seorang pria bernama Teguh Subagyo.

Teguh diamankan warga setelah mengeluarkan senjata api saat terlibat perkelahian di Gang Buntu, Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hermawan, kejadian berawal saat seorang bernama Muhammad Haris (33) bermaksud kerumah temannya untuk meminjam uang, Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat hendak berjalan menuju kerumah temannya itulah, Haris bertemu dengan pelaku yang sedang nongkrong di pinggir jalan.

Saat melintas, Haris kemudian memberi salam meminta izin saat lewat di depan pelaku. Namun entah kenapa pelaku justru naik pitam dan menghardik Haris.

"Saat korban lewat di Gang dia bilang 'permisi bang' tapi pelaku malah menghardik dan bilang 'apa lo' dan memukul korban di bagian pundak korban," ujar Hermawan, Jumat (15/2/2013).

Tak terima dengan perlakuan pelaku, Haris kemudian berbalik pulang dan memanggil teman-temannya untuk membalas perlakuan Teguh. Perkelahian tak terlekan terjadi, saat tengah berkelahi itulah, Teguh tiba-tiba mengeluarkan senjata api rakitan.

"Pelaku tiba-tiba mengeluarkan senpi, saat itu teman korban berhasil merebut senpi tersangka," imbuhnya.

Setelah berhasil diamankan, pelaku kemudian di laporkan ke Mapolsek Ciputat. Petugas yang datang kelokasi kemudian mengamankan Teguh beserta barang bukti berupa 1 pucuk senjata api rakitan dan satu butir peluru.

Petugas saat ini masih mengembangkan kasus kepemilikan senjata api untuk mengetahui asal senjata api dan kegunaan sejata yang dipegang oleh Teguh

"Saat ini masih dikembangkan untuk mengetahui asal senpi dan digunakan untuk apa," Hermawan menjelaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini