TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan maut di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat Rabu (27/2/2013) siang bukan yang pertama di kawasan itu. Bus pariwisata PO Mega Mustika Utama bukan kendaraan pertama yang menghantam tebing di Jl Raya Ciloto Kp Pengkolan RT 04/03 Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas.
Di lokasi sering terjadi kecelakaan, tempat tersebut terkenal angker. "Di tikungan itu memang sering kecelakaan, baru saja kemarin ada truk kecelakaan terus ketindih sama besi-besi bawaanya. Kemarinnya lagi juga ada sepeda motor kecelakaan. Pokoknya sering kecelakaan," ungkap Dewi Fitriani (26), pedagang Warung Padang yang lokasinya tak jauh dari TKP.
Dewi menyebut, lokasi kecelakaan tersebut angker dan menyeramkan dan sering terjadi hal-hal aneh. "Di sini emang agak angker, saya takut sebenarnya jualan di sini. Cuma yah namanya usaha, cari makan. Makanya saya juga buka warung enggak sampai malam, sering kejadian aneh-aneh," tutur ibu satu anak ini.
"Tebing Ciloto lokasinya dekat dengan Restoran Bumi Aki yang ditabrak bus maut Mega Mustika itu, oleh warga sekitar dinakaman tebing Turangga. Nama Turangga berdasarkan kejadian tahun 1999," kata Dewi.
Kala itu bus Turangga yang melayani rute Bogor-Bandung mengalami kecelakaan fatal di kawasan itu. Bus menabrak tebing, dan 45 penumpang meninggal dunia. Setelah kejadian itu, tebing itu pun kerap dipanggil tebing Turangga atau tikungan Turangga.
Ikuti berita tentang Kecelakaan Maut Puncak di Tribun Jakarta Edisi Digital atau copy link http://digital.jakarta.tribunnews.com/edition/2013/02/28/pagi