Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hercules Rozario Marshal enggan menanggapi tuduhan kepolisian yang mempersangkakan dirinya dengan pasal pemerasan. Ia malah melemparkan pertanyaan wartawan kepada pengacaranya.
"Sama pengacara aja ya," ucap Hercules saat berjalan menuju rumah tahanan Narkoba Polda Metro Jaya, Sabtu (9/3/2013).
Menyikapi kabar yang beredar bahwa anak buahnya menerima uang Rp 25 juta dari sebuah perusahaan dengan jalan melakukan pemerasan, Hercules menjelaskan bahwa memang anak buahnya mendapatkan gaji sebagai petugas keamanan di daerah tersebut.
"Mereka kan punya gaji setiap bulan, gaji keamanan, di situ membayar mereka kalau tidak salah Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta," ujarnya.
Pihak kepolisian sebelumnya mengungkapkan bahwa Hercules dan kawan-kawannya memeras pengusaha di Komplek Pertokoan Rich Place di Jalan Meruya Ilir sampai ratusan juta rupiah.
"Kejadian kemarin itu paling spektakuler karena terjadi intimidasi pemerasan dan kami terima laporan.
Dari tiga tempat perusahaan yang didatangi Hercules dan kawan-kawannya, ada satu yang langsung disambangi oleh Hercules, sisanya oleh anak buahnya," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi, di Polda Metro Jaya, Sabtu (9/3/2013).
Ketika ditanya berapa nilai uang yang diminta Hercules kepada pemilik perusahaan, Hengki menjawab ratusan juta rupiah. Di daerah Cengkareng juga ada perusahaan yang diminta uang sebesar Rp 25 juta. Pelakunya juga Hercules dan teman-temannya.
"Korban mengatakan yang minta anak buahnya Hercules," papar Hengki.