Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian Polda Metro Jaya sejauh ini masih terus menelusuri temuan kartu intelijen dari seorang anak buah Hercules bernama Franky.
Temuan kartu tersebut ditemukan saat anggota Resmob Polda Metro Jaya tengah menggeledah sebuah mobil Daihatsu dengan nomor polisi B 1133 UVD silver. Dan dari dalam mobil yang diduga milik Franky tersebut ditemukan uang Rp 300 ribu, satu buah golok, senjata api dengan peluru enam buah, tas beris satu potong kayu, BPKB, handphone, sebuah kartu bertuliskan intelijen atas nama Franky, puluhan peluru gotri, empat buah cincin, dua buah batu bulat, pisau dapur, alat pancing, satu senapan angin serta 10 kotak pelurunya, satu tabung gas
Saat coba dikonfirmasi ke pihak kuasa hukum Hercules, Ikraman Mantholib, mengenai keaslian kartu tersebut, dirinya menduga jika kartu tersebut palsu dan hanya buatan semata.
"Soal kartu itu sepertinya palsu, hanya buatan. Untuk keren-kerenan saja. Masalah penyidikannya saya serahkan ke pihak kepolisian," ungkap Ikraman saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (10/3/2013).
Lalu saat ditanya mengenai kepemilikan senjata yang disita dari mobil milik Franky, dikatakan Ikraman menurut pengakuan Franky senjata tersebut ada izinya.
"Kalau soal senjata dia mengaku pada saya punya izin. Tapi tidak tahu juga bagaimana pihak kepolisian," kata Ikraman.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, kartu anggota intelijen itu dikeluarkan oleh lembaga LRM RI. Kemudian terdapat foto atas nama AA Franky Hercules KK. Saat ini Franky dititipkan di tahanan Polres Jaksel.
Sementara itu ketika ditanya apakah Franky memiliki hubungan saudara dengan Hercules, Ikraman menjelaskan tidak ada hubungan saudara, kerabat, atau teman. Dan keduanya hanya kenalan biasa.
"Kalau hubungan Franky, saya tahu persis mereka bukan saudara atau kerabat, mereka sekadar kenalan saja. Ya, bisa saja dia hanya menggunakan nama Hercules di belakang, atau mungkin nama orang tuanya Hercules" terang Ikraman.