Laporan Wartawan Warta Kota, Gopis Simatupang
TRIBUNNEWS.COM -Terkait penemuan kartu intelijen atas nama Franky Hercules di sebuah mobil milik anak buah Hercules, Komisaris Besar Rikwanto, Juru Bicara Polda Metro Jaya, memastikan bahwa itu hanyalah untuk gagah-gagahan saja.
"Sudah kami cek dengan melibatkan berbagai pihak, dan itu (kartu intelijen--Red) ternyata buat gagah-gagahan saja," ungkap Rikwanto kepada wartawan, Minggu (10/3/2013). Dengan begitu, ia memastikan bahwa kartu tersebut adalah palsu.
Rikwanto mengatakan, terkait penemuan kartu intelijen tersebut, pihaknya akan meminta keterangan dari anak buah Hercules untuk mengetahui sudah dipakai untuk apa saja kartu tersebut. "Kegunaannya masih kami dalami buat apa," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, di dalam mobil Daihatsu Terios bernomor polisi B 1133 UVD milik anak buah Hercules ditemukan kartu identitas atas nama Franky Hercules. Selain kartu intelijen dan identitas, juga didapati satu golok, satu senjata api berikut enam butir peluru, tas berisi kayu satu potong, BPKB, dan uang Rp 300.000.
Tak hanya itu, di mobil yang sama petugas juga menemukan satu ponsel, peluru gotri yang jumlahnya tidak dirinci, pisau, cincin, batu bulat dua buah, senapan angin, serta 10 bungkus peluru dua silinder, dan satu tabung gas.
Seperti diketahui, Satreskrim Polrestro Jakarta Barat dan tim Resmob Polda Metro Jaya menangkap Hercules dan 50 anggotanya pada Jumat (8/3/2013) petang. Penangkapan berawal dari laporan warga tentang adanya ancaman, intimidasi, dan pemerasan yang dilakukan anggota Hercules di komplek pertokoan milik PT Tjakra Multi Strategi, Kembangan, Jakarta Barat.