Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dedy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hercules Rosario de Marshal mengatakan, ia dan anak buahnya berada di Kompleks Pertokoan Rich Place, Meruya, Jakarta Barat, untuk menagih janji pihak pengembang, PT TMS.
"Itulah yang saya katakan selama ini, dia tidak ada masalah. Karena, selama ini Tjakra belum menyelesaikan kewajiban kepada tim ormasnya Hercules. Kok, tiba-tiba polisi membuat satu manuver, membuat suatu shock therapy di sana. Ini ada apa?" kata Edwin Manurung, pengacara Hercules, usai menjenguk kliennya di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa (12/3/2013) siang.
Lingkungan di Kompleks Pertokoan Rich Place, lanjutnya, aman-aman saja. Tapi, karena kemarin terdengar bunyi tembakan sampai 10 kali, masyarakat pun ramai. Kebetulan, Hercules tinggal di lingkungan itu, ia pun memilih keluar dan mendatangi lokasi kejadian.
"Spontan, anak-anak datang ke sana, karena selama ini Hercules yang membantu perusaahaan itu membebaskan sampai menguruk tanah, yang tadinya rawa-rawa sehingga bisa digunakan," tutur Edwin.
Hercules, paparnya, tidak punya senjata, tidak ada indikasi pemerasan, serta tidak ada indikasi menunjukkan kekuatan dari tim Hercules.
Diberitakan seblumnya, Hercules bersama 49 anak buahnya ditangkap Tim Reserse Polda Metro Jaya, di Kompleks Pertokoan Rich Place di Jalan Meruya Ilir Nomor 34-40, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2013) malam.
Versi polisi, Hercules Cs yang bermukim di kompleks pertokoan, tidak senang melihat sejumlah aparat Polrestro Jakarta Barat menggelar apel di kompleks tersebut.
Apel dilakukan untuk merazia kelompok preman. Belakangan diketahui, kelompok Hercules melakukan pemerasan sampai ratusan juta Rupiah. (*)