Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran besar kembali terjadi di wilayah Jakarta Timur. Kali ini ratusan lapak pemulung di pemukiman padat Penduduk Pedongkelan di Jalan Kayu Putih, RT 7/15, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur dilalap si jago merah, Minggu (17/3/2013) siang.
Belum diketahui penyebab pasti kebarakan tersebut. Diduga api berasal dari kompor gas yang bocor. Berdasarkan informasi yang dihimpun api berkobar hebat sekitar pukul 11.40 WIB, dan baru berhasil dipadamkan setelah tiga setengah jam kemudian. Sebanyak 36 mobil pemadam kebakaran pun diterjunkan dalam musibah ini.
Belum diketahui adanya korban jiwa atau luka. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sebanyak 1.200 Kepala Keluarga (KK), kini kebingungan harus berteduh di mana. Hujan yang secara tiba-tiba mengguyur pun membuat korban berlarian untuk menyelamatkan harta benda yang masih tersisa.
Insiden pemukulan pun sempat terjadi saat sejumlah awak media meliput kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk tersebut. Sejumlah wartawan luka-luka karena dipukuli warga.
Warga tidak senang jika peristiwa terbakarnya rumah mereka menjadi bahan liputan para jurnalis.
Sedikitnya empat wartawan dua di antaranya adalah pewarta foto luka memar di wajah akibat dikeroyok warga.
Wartawan luka yang menjadi amukan warga adalah Angga BN (pewarta foto Warta Kota), Arie Basuki (pewarta foto Merdeka.Com), Rio Manik (kontributor Sindo TV) dan Irvan (kameraman MNC TV).
Angga dan Arie mengalami luka memar dan lebam yang cukup parah di wajah mereka. Angga mengalami memar di jidat, pipi, pelipis mata kiri luka robek dan bibir lebam. Luka memar dan lebam juga dialami oleh Arie.
Sementara Rio Manik, kontributor Sindo TV dan Irvan, kameraman MNC TV, mendapatkan beberapa kali tendangan ke arah tubuh mereka saat meliput peristiwa itu.