News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penghapusan KRL Ekonomi

Tanpa Mendepak KRL Ekonomi, PT KAI Bisa Cari Duit dengan Cara Begini

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana blokade di Stasiun Bekasi menuntut penolakan penghapusan KRL Ekonomi, Senin (25/3/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Rencana dihapuskannya layanan Kereta Rel Listrik (KRL) ekonomi disesalkan banyak pihak karena berdampak pada melonjaknya harga tiket KRL.

PT KAI pun diminta tidak mengandalkan kenaikan tarif untuk mencari keuntungan.

Danang Parikesit, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) melancarkan kritik, mencari keuntungan dari penjualan tiket merupakan cara lama yang seharusnya sudah ditinggalkan. Untuk itu, harus ada bantuan dari pemerintah untuk membiayai operasional kereta api.

"PT KAI perlu lebih didorong untuk mencari pendapatan di luar pendapatan tarif," kata Danang saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/3/2013).

Untuk itu, badan pengelola layanan kereta api juga harus inovatif mencari sumber pendapatan baru yang pada intinya tidak bersumber dari tarif. Misalnya, tutur Danang, dengan penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD).

Konsep TOD ini diyakininya bisa mendongkrak pendapatan PT KAI 30-40 persen, dan itu jauh lebih besar dari hasil pendapatan penjualan tiket sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa naik tanpa harus membebani pada tarif.

Konsep TOD ini, jelas Danang, yakni dengan memberdayakan lahan-lahan milik PT KAI yang berada di sekitar stasiun, terutama stasiun yang berada di area potensial, menjadi lebih produktif.

Misalnya, dengan dikembangkan menjadi sarana-sarana publik seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, ataupun apartemen. Konsep ini, ujar dia, telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di dunia.

"Kalau tidak mampu, bisa bekerja sama dengan para pengembang besar dan profesional yang berpengalaman menyusun konsep TOD," jelas Danang. (Alsadad Rudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini