Pelaku Mau Maling Mobil Sitaan KPK Pura-pura Gila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah mobil Ford Escape bernopol B 8092 MB berstiker Istana Kepresidenan nyaris dicuri oleh empat pelaku di Komplek Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang di kawasan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2013).

Mobil bercat hitam itu diduga adalah barang sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, terparkir berjajar dengan mobil sitaan KPK lainnya di Komplek Pegawai LP Cipinang itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, empat pelaku tiba menggunakan mobil Daihastu Xenia dan langsung berusaha membuka pintu depan mobil. Namun hal itu diketahui warga sekitar yang langsung mengejar sambil meneriaki maling ke arah pelaku.

Warga pun berhasil menangkap satu orang yang diduga terlibat dan sempat menjadi bulan-bulanan warga. Namun saat digelandang ke Mapolsek Jatinegara, pelaku terlihat seperti orang stres atau mengalami keterbelakangan mental.

Sementara itu, AKP Sukisno, Kanit Reskrim Polsek Jatinegara menduga, warga salah menangkap pelaku karena hingga kini pelaku yang tidak diketahui identitasnya itu tidak bisa dimintai keterangan.

"Belum tahu maksud dari pelaku. Sedangkan yang ditangkap seperti orang gila, nggak bisa dimintai keterangan," kata Sukisno.

Kini, barang bukti mobil bernopol B 8092 MB turut dibawa ke Mapolsek Jatinegara. Namun hingga kini kendaraan itu masih diparkir di halaman Mapolsek Jatinegara sejak Selasa (26/3/2013) malam.

"Belum tahu ini mobil punya siapa, karena warga sekitar juga nggak ada yang tahu mobil siapa. Sampai sekarang saja belum ada yang mengaku sebagai pemilik mobil," jelas Sukisno.

Aparat kepolisian pun masih belum mengetahui maksud dan tujuan pelaku apakah ingin mencuri mobil atau mereka hanya ingin mencuri isi yang berada di dalam mobil tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, di dalam mobil yang belum diketahui pemiliknya itu terdapat sejumlah kertas-kertas dan kartu identitas milik anggota kepolisian. Pihak Polsek Jatinegara pun berencana akan membawa mobil tersebut ke Mapolda Metro Jaya untuk diidentifikasi.