News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proyek MRT

Jokowi Tanggapi Santai Segelintir Warga Tolak MRT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Jalan Fatmawati dan sekitarnya melakukan aksi damai menolak pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berbasis jalur layang (elevated), di depan Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2013). Mereka ingin MRT dibangun di bawah tanah.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai tindakan tiga warga yang menolak pembangunan mega proyek berbasis rel Mass Rapid Transit. Menurutnya, itu hal lumrah dalam suatu demokrasi.

"Untuk jutaan orang yang protes ya biasa, tinggal masalah pendekatan komunikasi saja," kata Jokowi di Bunderan Hotel Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013).

Jokowi mengaku kerap melakukan public hearing terkait pembangunan MRT. Oleh sebab itu, Jokowi akan terus berkomunikasi dengan warga Fatmawati, agar proyek MRT dapat dilakukan.

"Sudah ketemu saya beberapa kali, sudah kami undang untuk public hearing berapa kali. Tinggal melakukan komunikasi lain lagi saja," tutur Jokowi.

Mantan Wali Kota Surakarta juga menjelaskan alasan pembangunan MRT dari Lebak Bulus-Fatmawati menggunakan jalan layang, dan bukan di bawah tanah. Ini karena  biaya pembangunan di bawah tanah terlalu tinggi, dan berimbas pada harga tiket yang mahal.

"Kalau tiketnya Rp 30 ribu, siapa yang mau naik? Yang dirugikan masyarakat juga," cetus Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, baru beberapa menit Jokowi meresmikan proyek MRT, tiba-tiba saja segelintir orang yang mengaku dari Masyarakat Peduli MRT datang berteriak menolak realisasi proyek MRT.

Padahal, ketika Lieus berteriak, Jokowi beserta para undangan masih berada di lokasi, dan sedang bersalam-salaman. Namun, Jokowi tidak menggubrisnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini