TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya siap membeli properti para warga Fatmawati yang mengaku keberatan terkait pembangunan jalur layang (elevated) Mass Rapid Transit (MRT).
"Nah kami tawarkan saja, kalau diperkirakan properti anda akan turun, mumpung sekarang masih tinggi, anda jual kami beli saja," ujar Basuki di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/5/2013).
Meski warga Fatmawati memiliki asumsi bahwa pembangunan proyek senilai 125 miliar Yen ini khusus untuk jalur layang justru membuat kumuh, namun Basuki memiliki pandangan yang lain.
"Di seluruh dunia namanya MRT lewat pasti mahal propertinya. Kan mereka takut propertinya akan turun kan," ucap pria yang akrab disapa Ahok ini.
Seperti diketahui, pembangunan MRT akan dilakukan dalam tiga paket. Adapun pembangunannya akan dilakukan oleh kontraktor pemenang tender, yakni Wijaya Karya dan Shimizu, Jaya Konstruksi dan Obayashi, serta Hutama Karya dan Sumitomo Mitsui Construction Company.
Pada tahap pertama pembangunan MRT, yakni dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI, jalur MRT akan terpasang sepanjang 15,7 kilometer. Proyek ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar 125 miliar yen atau sekitar Rp 12,5 triliun.
Ahok: Kalau Diperkirakan Turun, Kami Siap Beli Properti Mereka
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger