Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - N (22) pelaku pemotongan kemaluan seorang pemuda, Abdul Muhyi (21) di kawasan Pamulang beberapa waktu lalu diketahui menggunakan cutter.
Usai memotong, N sempat mengajak korban ke Puskesmas, namun ajakan itu ditolak Muhyi.
Hal tersebut diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Selasa (21/5/2013) di Mapolda Metro Jaya.
"Selesai makan nasi goreng di Pamulang Barat, korban dan pelaku kembali ke Pamulang, sampai terjadi pemotongan itu. N sempat mengajak Muhyi ke puskesmas tapi ditolak, dan korban meninggalkan pelaku di TKP," tutur Rikwanto.
Diceritakan Rikwanto, korban sempat mengerang kesakitan dan kaget bukan kepalang karena kemaluanya putus. Korban pun berucap "kenapa kamu tega potong punya saya".
Dan pelaku menjawab "yang penting kan kamu gak mati."
Usai itu, pelaku mengajak korban ke Puskesmas untuk berobat.
Tapi ditolak korban, dan korban langsung pergi meninggalkan TKP dengan membawa serta potongan kemaluannya.
Ditinggal korban, akhirnya pelaku pulang sendiri ke rumahnya di Kosambi dengan menumpang angkot.
Membawa serta helm, jaket, dan HP milik Muhyi yang ditinggal di TKP.
Seperti diketahui, Senin (20/5/2013) kemarin Polsek Pamulang berhasil membekuk N (22) seorang wanita yang diduga merupakan pelaku pemotongan kemaluan seorang pemuda bernama Abdul Muhyi (21) di kawasan Pamulang, Selasa (14/5/2013) lalu.