Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah adanya titipan partai politik dalam jabatan yang ada di Pemprov DKI Jakarta, khususnya lurah dan camat.
Ahok, sapaan Basuki, i menyatakan dirinya menutup segala bentuk akses yang memungkinkan partai politik bisa menitipkan 'orang'nya ke jabatan strategis di DKI Jakarta.
"Kami sudah tutup yang namanya titip-titipan. Tidak ada perantara jabatan apa lagi partai," ujar Basuki dalam acara Penandatanganan dokumen Kepala SKPD di Balai Agung, Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2013).
Basuki menegaskan, pihaknya selama ini mengangkat seorang pejabat di Pemprov DKI melalui proses yang transparan dan profesional. Bahkan, Basuki tegaskan dirinya dan Gubernur DKI Joko Widodo juga tak akan melakukan hal yang sama.
"Kami transparan dan profesional. Semua terukur. Bapak dan ibu jangan takut. Kami juga tidak akan melakukan itu," ucap pria yang akrab disapa Ahok ini.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, beberapa kali dirinya sempat didekati oleh orang partai yang ingin memasukkan orang-orangnya ke posisi tertentu. "Saya dan pak Jokowi tolak. Kalo mau ya ikut tes. Biar jelas kompetensi," tutur Ahok.