Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan bahwa dari hasil Ujian Nasional (UN) 2013, jumlah total 125 ribu pelajar SMA dan SMK yang ikut UN, sebanyak 76 pelajar dinyatakan tidak lulus UN 2013.
"Ada yg tidak lulus. Hanya 0,143 % atau 73 anak SMA tidak lulus dari 61 ribu. Sementara SMK hanya 0,005% atau 3 anak SMK yang tidak lulus, dari 64 ribu peserta ujian," kata Taufik Yudi melalui pesan singkatnya, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Sementara itu, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, siswa yang tidak lulus UN masih taraf yang wajar. Sebab, kata dia, persentase kelulusan pun naik sebesar 0,1 persen dari tahun lalu. Pada tahun 2012 persentase kelulusan
"Ada yang tidak lulus tidak bisa dihindari atau semua lulus juga bingung juga kan. Kalau lulus 99 persen lebih juga sudah bagus menurut saya. Tahun sekarang malah lebih bagus dari tahun kemarin," kata pria yang akrab disapa Ahok.
Ahok mengatakan dalam rangka mengantisipasi hal-hal negatif yang dilakukan siswa pasca pengumuman kelulusan itu. Dinas Pendidikan DKI Jakarta sendiri sudah mengumumkan jauh-jauh hari bahwa saat kelulusan tidak boleh ada corat coret atau pun konvoi sepeda motor
"Kita pengumumannya lewat internet, tidak boleh corat-coret. Bahkan harus pakai baju adat," ucapnya
Senada dengan Ahok, Taufik Yudi mengatakan hal senada untuk mengantisipasi terjadinya aksi coret-corety seragam dan tawuran antar pelajar, pengumuman UN kali ini akan dilakukan via internet. Siswa bisa mengaksesnya melalui website www.disdik.jakarta.go.I'd, www.sma-dki.web.id dan website sekolah masing-masing.
"Nanti diumumkan via internet. Sebagian peserta ujian dan orang tua serta masyarakat bisa akses via internet," katanya.(M17)